ASEAN dan Aliansi Arab Teluk sebagai Kekuatan Besar Dunia

by -154 Views

Presiden Joko Widodo membuka Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN – Gulf Cooperation Council (GCC) di Riyadh, Arab Saudi, Jumat (20/10/2023). Dalam kesempatan tersebut, ia mengatakan bahwa ASEAN dan negara-negara GCC merupakan dua kekuatan besar.

Forum tersebut dihadiri oleh para pemimpin dunia dari negara-negara Timur Tengah bagian Teluk dan negara-negara ASEAN. Beberapa pemimpin yang hadir antara lain Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan, Perdana Menteri Arab Saudi Kerjasaan Arab Saudi yang juga Putra Mahkota Mohammed bin Salman Al-Saud, Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim, dan lain-lain.

Dewan Kerja Sama untuk Negara Arab di kawasan Teluk atau GCC terdiri dari enam negara yaitu Persatuan Emirat Arab (PEA), Bahrain, Arab Saudi, Oman, Qatar, dan Kuwait. Hubungan Indonesia dengan dewan kerja sama ini sudah terjalin sejak lama dalam berbagai bidang seperti ekspor, investasi, penanggulangan terorisme, isu kesehatan, dan dukungan politik terhadap Palestina.

Jokowi mengutip RTVM dalam siaran Kepresidenan Filipina bahwa ASEAN-GCC adalah dua kekuatan besar yang akan terus tumbuh. PDB ASEAN mencapai lebih dari US$ 5 triliun dan populasi mencapai 700 juta jiwa. Menurut Jokowi, hal ini menjadi modal besar untuk memainkan peran strategis sebagai kekuatan positif di tengah kondisi dunia yang terpecah belah.

Dalam forum tersebut, Jokowi juga menyampaikan sejumlah kerja sama yang perlu didorong, antara lain di bidang ekonomi melalui investasi dan perdagangan yang berimbang, termasuk dengan kerangka perdagangan ASEAN-GCC, pembangunan industri, sertifikasi halal, dan pengembangan wisata halal.

Selain itu, Jokowi juga menyoroti pentingnya kerja sama dalam ketahanan pangan dan energi, dengan menguatkan kerja sama di sektor pertanian dan pangan serta penyelarasan standar komoditas pertanian. Jokowi juga meminta negara-negara GCC untuk meningkatkan perlindungan bagi pekerja migran, mengingat situasi global yang semakin tidak menentu.

Jokowi juga mengapresiasi akses negara GCC terhadap persahabatan dan kerja sama dengan negara-negara ASEAN. Hal ini merupakan komitmen negara-negara Teluk untuk mendukung perdamaian di negara-negara Asia Tenggara dan kawasan Indo-Pasifik.