Sandera Dibebaskan pada Hari ke-15 Perang Hamas-Israel yang Diperbarui

by -156 Views

Dua minggu telah berlalu sejak kelompok militan Hamas dari Palestina melancarkan serangan terhadap Israel. Berdasarkan data terkini, lebih dari 4.200 orang tewas di Gaza dan lebih dari 13.000 orang terluka sejak perang Israel-Hamas dimulai, menurut pihak berwenang Palestina.

Perang ini dimulai ketika kelompok Hamas yang menguasai Gaza menyerang konser Israel di perbatasan Gaza-Israel pada Sabtu (7/10/2023). Israel sebagai balasan mendeklarasikan perang.

Berikut adalah perkembangan terkini dari konflik antara Hamas-Israel pada tanggal Sabtu, 21 Oktober 2023:

1. Perbatasan Rafah antara Mesir dan Gaza telah dibuka dan 20 truk bantuan telah masuk ke wilayah yang terkepung. Bantuan ini akan didistribusikan ke seluruh Jalur Gaza, meskipun masih dianggap sangat kurang mengingat jumlah korban yang banyak.

2. Israel terus melakukan pemboman besar-besaran di berbagai wilayah Gaza pada Sabtu malam setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berkomitmen untuk “berjuang sampai kemenangan” setelah pembebasan dua tawanan pertama oleh kelompok Hamas yang berkuasa di wilayah tersebut.

3. Dua tawanan Amerika, yaitu Judith Raanan dan putrinya Natalie yang diculik oleh Hamas selama serangan pada tanggal 7 Oktober di selatan Israel, berhasil dibebaskan.

4. Pasukan bersenjata Hamas, Brigade Qassam, membebaskan para sandera “untuk alasan kemanusiaan” setelah upaya mediasi dari Qatar.

5. Israel terus melanjutkan “pengepungan total” mereka dan menyatakan pengepungan ini tidak akan dicabut kecuali sandera Israel dibebaskan.

Jumlah korban tewas di Gaza telah mencapai lebih dari 4.200 orang, dengan 70 persen korban adalah wanita dan anak-anak. Lebih dari 13.000 orang terluka.

Sebanyak 1.400 orang tewas di Israel selama serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober, dan lebih dari 4.000 orang terluka.

Israel juga menyerukan warganya untuk meninggalkan Mesir dan Yordania serta menghindari perjalanan ke negara-negara regional lainnya karena ketegangan yang meningkat akibat perang di Gaza.

Sebanyak 200 warga Israel, termasuk 30 remaja dan anak-anak serta 20 orang dewasa di atas 60 tahun, ditawan di Gaza.

Sebuah konferensi internasional yang disebut KTT Perdamaian Kairo tengah berlangsung di Mesir untuk membahas cara “meredakan” perang Israel-Hamas.

Mesir juga mengadakan pertemuan puncak mengenai krisis Gaza pada Sabtu untuk mencegah perang regional yang lebih luas, tetapi para pemimpin Timur Tengah dan Eropa yang berkumpul diperkirakan kesulitan mencapai kesepakatan mengenai konflik antara Israel dan Gaza.

Proses diplomasi masih berjalan, namun belum ada kesepakatan yang mencapai titik terang. Kekhawatiran akan terjadi tumpahan darah semakin meningkat, terutama setelah terjadi bentrokan di perbatasan Israel dengan Lebanon dan serangan oleh pasukan yang didukung Iran di wilayah lain.

Protes juga terjadi di Timur Tengah dengan ribuan demonstran yang turun ke jalan memprotes tindakan Israel di Gaza. Demonstrasi ini melibatkan orang-orang dari Mesir, Yordania, Lebanon, Irak, Qatar, Yaman, dan Tepi Barat.