China kembali mengomentari konflik bersenjata antara Israel dan Hamas yang terus terjadi di wilayah Gaza. Pernyataan terbaru Beijing ini disampaikan oleh utusan khusus China untuk Timur Tengah, Zhai Jun. Dalam pemaparannya, Zhai menegaskan bahwa China bersedia melakukan segala sesuatu yang kondusif untuk mendorong dialog, mencapai gencatan senjata, dan memulihkan perdamaian di Timur Tengah. China juga mengkhawatirkan potensi konflik tersebut menyebar ke negara-negara tetangga.
Zhai mengatakan bahwa China akan terus menjalin komunikasi yang erat dengan semua pihak dalam komunitas internasional terkait situasi di Gaza yang sangat serius ini. China juga telah memberikan bantuan kemanusiaan darurat kepada warga Palestina melalui PBB dan saluran bilateral untuk membantu meringankan krisis tersebut.
Pernyataan Zhai ini mengulangi pernyataan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, yang mengatakan bahwa Israel harus menghentikan hukuman kolektif terhadap warga Gaza. Wang juga menekankan pentingnya untuk tidak memperburuk situasi dan mengajak semua pihak untuk kembali ke meja perundingan.
Sementara itu, China juga telah menempatkan enam kapal perangnya di Timur Tengah, yang sudah berada di kawasan tersebut selama lebih dari seminggu. Hal ini dilakukan saat Amerika Serikat mengirim kapal induk USS Gerald R Ford ke kawasan Asia Barat, dan militer Israel memperingatkan tentang risiko perang dengan Hizbullah yang didukung Iran.
China juga mendukung upaya Mesir untuk membiarkan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Situasi kemanusiaan di Gaza sendiri telah memasuki “bencana besar” menurut lima badan PBB, dan lebih dari 1,6 juta orang di Gaza membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Demikianlah tulisan ulang dari artikel tersebut.