Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan bahwa Israel sedang mempersiapkan invasi darat ke Gaza. Penembakan oleh pihak Israel telah menewaskan banyak warga sipil Palestina, sementara tekanan internasional semakin meningkat untuk memberikan bantuan dan melindungi sandera yang ditahan oleh Hamas.
Netanyahu menyatakan bahwa keputusan mengenai waktu invasi darat akan ditentukan oleh kabinet perang khusus pemerintah Israel, namun dia tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai operasi tersebut.
Tank dan pasukan Israel telah berkumpul di perbatasan dengan Gaza dan Israel telah memanggil sekitar 360.000 tentara cadangan.
Sementara itu, tekanan internasional untuk menunda invasi ke Gaza terus meningkat, terutama karena ada sandera yang perlu dilindungi. Lebih dari setengah dari sekitar 220 sandera yang ditahan oleh Hamas memiliki paspor asing dari 25 negara berbeda.
The Wall Street Journal melaporkan bahwa Israel telah setuju untuk menunda invasi ke Gaza agar Amerika Serikat dapat mengerahkan pertahanan rudal ke wilayah tersebut untuk melindungi pasukannya yang berada di sana. Para pejabat AS khawatir bahwa Iran dan kelompok-kelompok yang didukung Iran akan meningkatkan konflik dengan menyerang pasukan AS di Timur Tengah.
Presiden AS Joe Biden juga menyoroti solusi dua negara sebagai masa depan yang harus dicapai antara Israel dan Palestina. Dia berharap Israel dapat berintegrasi dengan negara-negara Arab tetangganya.
Biden juga menyatakan bahwa serangan dari militan Hamas terhadap Israel selatan diduga dilakukan untuk mencegah normalisasi hubungan antara Israel dan Arab Saudi.
Pada forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Rusia dan China memveto resolusi yang diajukan oleh AS untuk mengirimkan bantuan kepada warga sipil Palestina. Rusia mengajukan proposal tandingan yang menganjurkan gencatan senjata yang lebih luas.
Konflik antara Israel dan Palestina juga telah memicu peningkatan kekerasan di Timur Tengah. Israel menyerang infrastruktur tentara Suriah sebagai respons terhadap roket yang ditembakkan oleh Suriah, sekutu Iran. Israel juga menyerang regu-regu di Lebanon selatan sebagai persiapan serangan.
Iran, yang merupakan musuh bebuyutan Israel, menuntut agar Israel menghentikan serangannya di Gaza. Iran telah mendukung kelompok bersenjata di Suriah, Lebanon, dan negara lain serta Hamas.