Upaya Bersama MSIG Indonesia & Sinarmas MSIG Life untuk Melestarikan Laut

by -103 Views

PT MSIG Life Insurance Indonesia (Sinarmas MSIG Life) dan PT Asuransi MSIG Indonesia (MSIG Indonesia) bekerja sama dengan Smiling Coral Indonesia untuk melakukan transplantasi ratusan terumbu karang dan penanaman mangrove di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu pada Rabu (25/10/2023).

Kepala Customer & Marketing Sinarmas MSIG Life, Lukman Auliadi menyatakan bahwa perusahaan memiliki komitmen untuk memastikan quality of life yang baik bagi masyarakat dunia, termasuk dalam hal lingkungan. Selain itu, Sinarmas MSIG Life juga berkomitmen untuk memastikan terumbu karang di perkotaan Jakarta berfungsi dengan baik untuk ekowisata dan masyarakat sekitar, terutama dalam hal pendapatan nelayan. Untuk itu, perusahaan akan terus melakukan pelestarian terumbu karang.

Sementara itu, Kepala Departemen Administrasi MSIG Indonesia, Susana Alamsyah mengungkapkan bahwa sinergi ini menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam kepedulian terhadap lingkungan dan pendidikan. Untuk pendidikan, perusahaan berharap dapat meningkatkan kesadaran generasi penerus dalam menjaga kelestarian hayati bumi. Susana juga menyebut bahwa perusahaan sudah melakukan penanaman mangrove dan pohon di Jawa Tengah serta membantu kesadaran masyarakat sekitar. Dengan memastikan kesadaran masyarakat sekitar, perusahaan berharap dapat menjaga dan melestarikan apa yang telah ditanam. Sinergi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.

Ketua Smiling Coral Indonesia, Hermansyah menjelaskan bahwa program ini sangat bermanfaat dalam memulihkan ekosistem terumbu karang yang rusak. Program ini juga berdampak pada peningkatan produktivitas ikan dan sektor ekonomi masyarakat. Sebanyak 80% masyarakat di Kepulauan Seribu bergantung pada terumbu karang, namun saat ini sekitar 60% terumbu karang mengalami kerusakan yang menyebabkan penurunan aktivitas ekonomi di pulau-pulau tersebut. Transplantasi terumbu karang ini membantu peningkatan populasi ikan dan nelayan dapat memperoleh lebih banyak hasil tangkapan. Terumbu karang yang sehat dapat menghasilkan 200 ton ikan per hektar, sehingga dapat memberikan penghidupan bagi masyarakat sekitar.

Program ini juga berperan dalam pengembangan ecotourism di mana wilayah yang dipulihkan dapat menjadi tempat wisata yang ramah lingkungan. Selain itu, terumbu karang memiliki peran penting dalam menyerap karbon dan dapat membantu dalam penanganan krisis global. Selain manfaat ekonomi dan lingkungan, terumbu karang juga berperan dalam menjaga abrasi pantai dan kekokohan pulau serta bangunan di sekitarnya. Saat ini, 14 pulau di Kepulauan Seribu terancam tenggelam akibat kerusakan terumbu karang.

Dengan sinergi ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat dalam menjaga kelestarian terumbu karang dan lingkungan.