Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Kelautan dan Perikanan (MenKP) Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan bahwa setiap minggu ia sibuk menandatangani izin ekspor ikan hias, terutama Arwana. Permintaan ekspor komoditas ini meningkat pesat.
“Hampir setiap minggu saya menandatangani ekspor ikan hias, terutama Arwana. Arwana dan sejumlah ikan lainnya saya tandatangani untuk diekspor,” kata Trenggono saat membuka Festival Ikan Hias Nusantara di Ecowalk Mall Jakarta, Jumat (27/10/2023).
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Budi Sulistyo menjelaskan bahwa Arwana termasuk dalam Appendix I CITES, sehingga untuk diperdagangkan, ikan hias ini harus berasal dari penangkaran dan memerlukan izin ekspor jika diperdagangkan di pasar internasional.
“Izin ekspor Arwana diperlukan karena Arwana termasuk dalam Appendix I CITES. Ikan ini harus memiliki izin khusus agar dapat diperdagangkan di luar negeri,” jelas Budi saat dijumpai wartawan di Ecowalk Mall Kuningan Jakarta, Jumat (27/10/2023).
Budi menyebut Arwana sebagai salah satu komoditas ekspor yang menghasilkan devisa yang cukup besar untuk negara setiap tahunnya. Arwana memberikan sumbangan devisa sebesar hampir US$8 juta atau sekitar Rp127 miliar per tahun (dengan kurs Rp15.900).
“Arwana merupakan komoditas ekspor yang menghasilkan devisa cukup besar, sekitar US$8 juta per tahun,” ucapnya.
Budi menambahkan bahwa tujuan ekspor terbesar untuk Arwana adalah Tiongkok. “Tiongkok adalah negara tujuan utama ekspor Arwana,” katanya.
Sementara itu, jenis Arwana yang paling banyak diekspor adalah Arwana Super Red dari Kalimantan dan Arwana Jardini dari Papua.
“Jenis yang banyak diekspor adalah Arwana Super Red dari Kalimantan. Sedangkan yang sedang berkembang saat ini adalah Arwana Jardini dari Papua. Arwana Jardini mulai dicintai dan dikenal secara internasional,” ungkap Budi.
Budi mengingatkan para pelaku usaha agar berhati-hati dan bersiap-siap, karena Arwana Jardini dapat menjadi komoditas unggulan ekspor. Arwana Jardini adalah jenis ikan hias endemik yang perlu dijaga.
Keunikan Arwana Jardini terletak pada warna perak yang unik, sehingga menjadi daya tarik dari jenis ikan hias endemik ini.
“Arwana Jardini memiliki warna perak yang unik, membuatnya menjadi daya tarik,” tutur Budi.
Arwana Jardini memiliki warna dasar hitam cokelat dengan bintik-bintik kuning keemasan pada sisik-sisiknya. Jenis ini biasanya ditemukan di Australia, meski juga sering ditemukan di Pulau Papua.
Demikianlah informasi mengenai ekspor ikan hias Arwana yang menjadi salah satu komoditas unggulan Indonesia.