Harga gabah dan beras pada bulan Oktober 2023 telah mengalami kenaikan lebih dari 27% dibandingkan dengan Oktober 2022.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa inflasi bulan Oktober 2023 mencapai 0,17% secara bulanan dan 2,56% secara tahunan. Kenaikan harga beras, bensin, dan cabai rawit merupakan penyumbang inflasi.
Data BPS menunjukkan bahwa harga gabah dan beras terus meningkat sejak tahun 2022. Kenaikan harga beras terbesar terjadi di tingkat penggilingan.
“Harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani pada bulan Oktober 2023 naik 5,16% secara bulanan dan 27,95% secara tahunan. Kemudian, gabah kering giling (GKG) juga mengalami kenaikan sebesar 4,29% secara bulanan dan 30,77% secara tahunan,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, dalam konferensi pers hari ini, Rabu (1/11/2023).
Sementara itu, harga beras di penggilingan naik 3,31% secara bulanan dan 29,24% secara tahunan. Di tingkat grosir, harga beras bulan Oktober 2023 naik 2,13% secara bulanan dan 21,64% secara tahunan. Harga beras di tingkat eceran juga meningkat 1,72% secara bulanan dan 19,12% secara tahunan.
“Dengan demikian, kenaikan harga beras tertinggi terjadi di tingkat penggilingan,” tambahnya.
Panel Harga Badan Pangan mencatat bahwa harga beras medium hari ini naik Rp30 menjadi Rp13.250 per kg, sementara harga beras premium naik Rp20 menjadi Rp15.020 per kg.
Sepekan yang lalu, pada tanggal 25 Oktober 2023, harga beras medium sebesar Rp13.230 per kg dan beras premium sebesar Rp14.990 per kg. Harga tersebut merupakan rata-rata harian nasional di tingkat pedagang eceran, dengan data diakses pada pukul 12.06 WIB.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya:
Pantas Harga Beras Eceran Ugal-ugalan, Ini Kondisi Sebenarnya