Prabowo Ungkap Jumlah Korban Baru

by -62 Views

Konflik bersenjata antara Hamas dan Israel terus berlanjut dengan eskalasi yang semakin meningkat. Israel melancarkan serangan balasan ke wilayah Gaza secara terus-menerus, dan korban terus bertambah di Gaza tanpa ada tanda-tanda serangan dari Israel akan mengendur. Berikut adalah beberapa dinamika perang antara Israel dan Hamas:

1. Kim Jong Un Terlibat: Bukti baru mengenai keterlibatan Korea Utara dalam perang antara Hamas dan Israel terungkap. Agen mata-mata Korea Selatan mengatakan bahwa Kim Jong Un telah memberikan dukungan persenjataan kepada militan Palestina. Dalam sebuah audit tahun 2023 yang diadakan oleh Majelis Nasional Korea Selatan pada Rabu (1/11/2023), direktur Badan Intelijen Nasional Korea Selatan, Kim Kyou Hyun, mengungkapkan kepada anggota parlemen bahwa pemimpin Korea Utara diyakini telah memberikan instruksi untuk memberikan “berbagai dukungan” kepada Palestina. Dalam pernyataan tersebut, kepala dinas mata-mata Korea Selatan, Yoo Sang Bum, juga menyebutkan bahwa Korea Utara mungkin terlibat dalam perdagangan senjata dengan kelompok militan.

2. Paus Fransiskus Mengomentari Perang di Gaza: Paus Fransiskus menyampaikan pendapatnya mengenai perang di Gaza. Ia menyatakan bahwa solusi dua negara harus diterapkan untuk Israel dan Palestina. Ia juga menambahkan bahwa perang sebenarnya adalah kekalahan. Pernyataan tersebut diucapkannya dalam sebuah wawancara dengan stasiun penyiaran RAI Italia. Paus juga mengingatkan mengenai Perjanjian Oslo yang ditandatangani pada tahun 1993 antara Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin dan pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Yasser Arafat, yang menetapkan otonomi terbatas Palestina.

3. Arab Saudi Turut Serang Israel: Milisi Houthi di Yaman telah menembakkan sejumlah besar drone ke Israel. Mereka juga menyatakan bahwa mereka bertanggung jawab atas tiga serangan terpisah sejak dimulainya konflik antara Israel dan Hamas. Pernyataan milisi Houthi tersebut secara resmi menunjukkan keterlibatan mereka dalam konflik tersebut. Sebelumnya, banyak negara Arab khawatir bahwa perang tersebut dapat menimbulkan ancaman terhadap stabilitas di wilayah tersebut.

4. Israel Tidak Akan Menghentikan Serangan di Gaza: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa tidak akan ada gencatan senjata dalam waktu dekat. Dalam sebuah update, Netanyahu menyebutkan bahwa perang yang sedang berlangsung merupakan perang yang sulit dan panjang. Ia menegaskan bahwa Israel memiliki pencapaian penting di samping kerugian yang menyakitkan. Netanyahu juga memberikan dukungan kepada prajurit Israel dan menjanjikan bahwa Israel akan terus melanjutkan serangan hingga mencapai kemenangan.

5. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Mengomentari Perang di Gaza: Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan pandangannya mengenai perang di Gaza. Ia menyatakan bahwa situasi tersebut akan berpengaruh terhadap Indonesia, terutama mengingat latar belakang agama yang sama antara masyarakat Indonesia dan Gaza. Prabowo juga menyoroti konflik antara Rusia dan Ukraina, yang telah berdampak pada kenaikan harga bahan bakar minyak dan pupuk. Ia menekankan bahwa perkembangan geopolitik dunia akan berpengaruh pada banyak negara, termasuk Indonesia.

6. Garis Pertahanan Hamas di Utara Gaza Runtuh: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan bahwa garis pertahanan Hamas di Gaza Utara terus melemah. Mereka menyebutkan bahwa Hamas telah mundur ke wilayah Selatan akibat serangan dari Tel Aviv. IDF mengklaim bahwa pasukan Israel lebih unggul dalam setiap pertempuran dan terus bergerak maju sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

7. Israel Kembali Menyerang Dekat Rumah Sakit: Israel melancarkan serangan dekat rumah sakit Al Quds di Kota Gaza. Serangan tersebut semakin mendekati area rumah sakit dan memicu kekhawatiran mengenai keselamatan 14.000 pengungsi yang berada di dalamnya.

8. Jumlah Korban Terus Bertambah: Jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan militer Israel di Jalur Gaza dilaporkan mencapai 9.061 orang, sedangkan korban terluka mencapai 32.000. Di Tepi Barat, korban tewas mencapai 132 orang dan terluka sebanyak 2.000 orang. Sementara itu, korban dari pihak Israel mencapai 1.405 jiwa dan 5.431 orang terluka.

Itulah beberapa dinamika perang antara Israel dan Hamas yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Konflik tersebut terus berlanjut dan belum ada tanda-tanda bahwa serangan akan berhenti. Jumlah korban terus bertambah di kedua belah pihak, menunjukkan tingkat kekerasan yang tinggi dalam konflik ini.