11 Pembaruan Terkait Perang Gaza: Korban Jiwa Mencapai 9.000, PBB Menuduh Genosida

by -127 Views

Pada hari ke-28 serangan Israel ke Jalur Gaza dan Tepi Barat, konflik antara Israel dan kelompok Hamas dari Palestina semakin intens. Konflik ini bahkan telah meluas ke negara-negara sekitar. Berikut adalah update terkait perang di Timur Tengah tersebut:

– Jumlah korban tewas di Gaza telah melampaui 9.000 orang. Data dari Kementerian Kesehatan Gaza menunjukkan bahwa 3.760 anak-anak dan 2.326 perempuan termasuk dalam jumlah korban tersebut. Selain itu, lebih dari 32.000 orang juga mengalami luka-luka akibat serangan Israel. Di Tepi Barat, 135 warga Palestina telah terbunuh sejak 7 Oktober. Selain itu, 37 jurnalis dilaporkan tewas selama meliput perang, termasuk 32 dari Palestina, empat dari Israel, dan satu dari Lebanon.

– Serangan Israel juga merusak empat penampungan pengungsi di Gaza yang dikelola oleh badan PBB, UNRWA. Sekolah di kamp pengungsi Jabalia dilaporkan rusak parah dan menewaskan 20 orang. Selain itu, dua sekolah di kamp pengungsi Al Bureij juga mengalami kerusakan parah. Sedangkan 72 staf UNRWA telah tewas selama perang ini.

– Meskipun 102 truk bantuan kemanusiaan telah memasuki Gaza melalui perbatasan Rafah, namun belum ada izin untuk membawa bahan bakar. Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina menyatakan bahwa bahan bantuan tersebut berisi makanan, air, persediaan bantuan, obat-obatan, dan peralatan medis.

– Situasi di wilayah pendudukan Palestina menuai kekhawatiran dari pakar PBB. Francesca Albanese mengatakan bahwa terjadi dehumanisasi terhadap warga Palestina akibat kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Yahudi di Tepi Barat. Dia juga menyebut adanya rasisme anti-Palestina dan Islamofobia yang meningkat di Eropa dan Amerika.

– Protest menuntut gencatan senjata di Gaza juga merajalela di Amerika Serikat. Banyak aktivis yang menutup jalan raya dan stasiun kereta api di beberapa kota, termasuk Philadelphia dan Durham. Seorang tokoh Demokrat di Senat AS, Dick Durbin, juga mengeluarkan pernyataan yang meminta gencatan senjata di Gaza.

– Militer Israel mengklaim telah mengepung kota Gaza setelah memperluas operasi darat. Mereka lebih fokus menyerang pos-pos terdepan dan markas besar Hamas.

– Amnesty International juga mengutuk Israel karena menggunakan fosfor putih dalam serangannya di Gaza. Penggunaan senjata tersebut di wilayah sipil menimbulkan kekhawatiran dan dampak buruk bagi penduduk.

– Terjadi serangan dari Lebanon ke Israel, yang kemudian direspons dengan serangan balasan oleh Israel. Militer Israel mengklaim bahwa mereka telah mengepung Gaza dan terlibat dalam pertempuran tatap muka.

– Para ahli PBB mengatakan sulit untuk mencegah genosida dan bencana kemanusiaan di Gaza. Mereka juga mengecam Israel karena menolak menghentikan rencana untuk memusnahkan wilayah Palestina yang dibombardir.

– DPR AS meloloskan rancangan undang-undang yang memberikan Israel US$14 miliar atau sekitar Rp221 triliun. Namun, ini akan memotong anggaran badan pajak di Amerika Serikat.

Situasi di Timur Tengah semakin memanas dengan intensitas serangan yang tinggi. PBB dan berbagai pihak internasional meningkatkan tekanan agar perang dihentikan dan mencari solusi politik untuk konflik ini.