Anjloknya Harga Minyak Sawit di Indonesia

by -138 Views

Harga minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) memecahkan rekor dengan melampaui harga minyak bunga matahari tahun lalu. Pada bulan Mei 2022, harga CPO naik 24,52% menjadi 7.104 ringgit/ton. Ini merupakan kenaikan bulanan tertinggi dalam 10 tahun terakhir.

Namun, saat ini harga CPO turun menjadi 3.781 ringgit/ton atau sekitar US$ 797,76 per ton pada perdagangan hari ini, Jumat (3/11/2023). Harga ini turun 12,03% dari harga awal tahun sebesar 4.253 ringgit per ton.

Sementara itu, harga minyak biji bunga matahari saat ini mencapai US$ 845 per ton. Penurunan harga CPO ini disebabkan oleh melimpahnya pasokan minyak biji bunga matahari dari Rusia dan Ukraina setelah terhenti selama satu tahun akibat perang.

CEO Westbury Group, Abdul Rasheed Janmohammed, mengungkapkan bahwa harga minyak biji bunga matahari yang lebih rendah dibandingkan minyak kedelai membuat harga semua minyak nabati turun, termasuk CPO. Dia memprediksi kondisi ini akan berlangsung lama.

Namun, Abdul Rasheed masih melihat potensi kenaikan harga CPO karena produksi yang lebih rendah di Indonesia dan Malaysia. Dia berharap hal ini dapat menstabilkan harga CPO.

Executive Director The Solvent Extractor’s Association of India B.V. Mehta menjelaskan bahwa penurunan harga minyak biji bunga matahari di bawah harga CPO disebabkan oleh peningkatan penjualan minyak tersebut dari Rusia dan Ukraina. Dia juga menyatakan bahwa India, sebagai konsumen utama CPO dari Indonesia, saat ini lebih memilih minyak biji bunga matahari untuk kebutuhan dalam negeri. Kondisi ini membuat minyak kelapa sawit Indonesia kehilangan daya saing.

Sumber: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6382215/harga-cpo-terjun-bebas-minyak-bunga-matahari-melonjak