Serangan Militer Israel di Kamp Pengungsi Gaza Menewaskan 51 Orang

by -129 Views

Militer Israel melakukan serangan terhadap Kamp Pengungsi Maghazi di Gaza pada Sabtu (4/11/2023). Serangan ini mengakibatkan setidaknya 51 orang tewas, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak. Reuters melaporkan bahwa serangan ini terjadi meskipun banyak seruan gencatan senjata dari negara-negara Arab, yang ditolak oleh Amerika Serikat dan Israel.

Banyak demonstran pro Palestina di seluruh dunia yang melakukan protes untuk mengakhiri perang ini. WAFA melaporkan bahwa Kamp Pengungsi Maghazi di Jalur Gaza diserang oleh bom Israel pada Sabtu malam. Reuters tidak dapat memverifikasi laporan ini secara independen dan militer Israel tidak memberikan komentar mengenai hal ini. Namun, mereka menjelaskan bahwa sasaran serangan mereka adalah Hamas, bukan warga sipil.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan yang dikelola oleh Hamas di Gaza, Ashraf al Qidra, mengatakan bahwa banyak orang tewas dalam serangan ini, tanpa menyebutkan jumlah pasti dan banyak yang terluka parah. Pejabat Kesehatan Gaza melaporkan bahwa lebih dari 9.488 warga Palestina tewas sejak perang ini dimulai pada 7 Oktober lalu. Pada saat itu, pejuang Hamas melancarkan serangan mendadak ke Israel Selatan, menewaskan 1.400 orang dan menyandera lebih dari 240 orang.

Para Menteri Luar Negeri dari Qatar, Arab Saudi, Mesir, Yordania, dan Uni Emirat Arab bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Amman untuk mendorong AS membujuk Israel agar segera setuju dengan gencatan senjata. Namun, AS menolak gagasan ini dan mengatakan bahwa ini hanya akan menguntungkan Hamas. AS mengusulkan adanya jeda dalam pertempuran untuk memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan dan penduduk dapat meninggalkan daerah Gaza. Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga menolak usulan ini sejak pertemuan dengan Blinken di Turki, Tel Aviv.

Perlu diketahui bahwa Israel telah melakukan serangan udara dan darat terhadap Gaza, yang memunculkan kekhawatiran global terhadap kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut.