Negara-negara “mengamuk” terhadap Israel atas apa yang terjadi di Gaza, Palestina. Mereka menarik duta besar dan memutus hubungan diplomatik dengan Israel. Total sejak 7 Oktober hingga saat ini, terdapat 10.022 warga Gaza yang terbunuh dan 25.408 yang terluka. Berikut adalah beberapa negara yang mengamuk ke Israel:
1. Afrika Selatan: Pemerintah Afrika Selatan menarik duta besarnya dari Israel dan menghentikan misi diplomatiknya ke negara tersebut. Mereka kecewa dengan penolakan Pemerintah Israel untuk menghormati hukum internasional dan resolusi PBB untuk gencatan senjata.
2. Yordania: Yordania juga menarik duta besarnya dari Israel sebagai protes terhadap perang di Gaza yang telah menewaskan sekitar 10.000 orang. Yordania adalah sekutu utama Amerika Serikat di Timur Tengah dan telah menampung banyak pengungsi Palestina.
3. Turki: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menuduh pemerintah Israel melanggar hukum internasional dan membunuh warga sipil di Gaza. Turki menarik duta besarnya dari Israel sebagai protes.
4. Chile: Presiden Chile, Gabriel Boric, mengutuk tindakan Israel di Gaza. Chile juga menarik duta besarnya dari Israel dan mengutuk pelanggaran hukum internasional yang dilakukan oleh Israel dalam serangannya di Gaza.
5. Kolombia: Kolombia mengutuk pembunuhan warga sipil di Gaza dan menarik duta besarnya dari Israel. Mereka mendesak Israel untuk mengikuti hukum internasional dalam upaya melenyapkan Hamas.
6. Republik Chad: Republik Chad juga menarik duta besarnya dari Israel sebagai protes terhadap kekerasan yang terjadi di Gaza.
7. Honduras: Presiden Honduras, Xiomara Castro, menarik duta besarnya dari Israel sebagai bentuk protes terhadap situasi kemanusiaan serius yang dialami oleh penduduk sipil Palestina di Gaza.
8. Bahrain: Duta besar Bahrain untuk Israel telah kembali ke negaranya, sementara duta besar Israel untuk Bahrain telah pergi dari negara itu. Bahrain memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel.
9. Bolivia: Pemerintah Bolivia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel sebagai protes terhadap perang Israel dengan Hamas. Ini menjadikannya sebagai negara pertama yang memutuskan hubungan dengan Israel sejak awal konflik.
