Lebih dari 10.000 Orang Tewas dalam Perang di Gaza dalam 10 Update Sebulan

by -151 Views

Hari ini genap satu bulan sejak serangan Israel terhadap Jalur Gaza terjadi. Serangan yang terus berlanjut menyebabkan ribuan korban jiwa dan merambah ke wilayah Tepi Barat, bahkan negara-negara sekitarnya. Berikut adalah informasi terbaru terkait perang di Timur Tengah, seperti dilansir oleh CNBC Indonesia dari berbagai sumber pada Selasa (7/11/2023).

Jumlah korban tewas mencapai lebih dari 10.000 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Selain itu, lebih dari 25.000 orang luka-luka akibat serangan Israel. Dari jumlah korban tewas, 4.104 di antaranya adalah anak-anak dan 2.641 wanita. Di Tepi Barat, sebanyak 164 warga Palestina tewas, termasuk empat tahanan yang meninggal di tahanan Israel. Sebanyak 2.200 orang telah ditahan, termasuk 89 orang yang bekerja di badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA). Di sisi lain, jumlah korban tewas di Israel hampir mencapai 1.600 orang, termasuk 31 tentara Israel. Sebanyak 49 jurnalis Palestina juga menjadi korban serangan Israel.

Beberapa negara mulai menarik kembali diplomat mereka sebagai tanggapan atas peningkatan jumlah korban warga Palestina. Sementara itu, lebih banyak truk bantuan kemanusiaan mulai memasuki Gaza, meskipun otoritas Israel masih belum mengizinkan masuknya bahan bakar.

Badan kesehatan PBB mengatakan beberapa dokter di Gaza melakukan operasi, termasuk amputasi, tanpa obat bius. Rumah sakit di Gaza mulai kehabisan bahan bakar dan obat-obatan. Sejumlah panel surya yang digunakan oleh rumah sakit dan warga sipil di Gaza juga menjadi sasaran serangan udara Israel.

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menyatakan bahwa pasca-perang, tentara Israel akan memiliki “kebebasan mutlak” untuk bertindak di Gaza tanpa batasan operasi. Sementara itu, Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, mengatakan puluhan ribu warga Israel mempersiapkan diri dengan senjata pribadi.

Dalam beberapa hari terakhir, Rusia menanggapi pernyataan seorang menteri junior Israel tentang kemungkinan serangan nuklir di Gaza. Meskipun demikian, Israel mengheningkan cipta untuk memperingati satu bulan serangan yang terjadi pada 7 Oktober.