Realisasi Anggaran Proyek IKN PUPR Mencapai 63%, Total Capai Rp 109 T

by -144 Views

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mencatatkan realisasi anggaran untuk tahun 2023 sebesar Rp 109,33 triliun hingga pertengahan November 2023. Jumlah ini meningkat cukup jauh sekitar Rp 15 triliun hanya selang dua pekan dari realisasi di akhir Oktober lalu yang tercatat sebanyak Rp 94,5 triliun.

“Hingga 17 November, realisasi keuangan naik jadi Rp 109,33 triliun atau 63,8%, sedangkan untuk progress fisik sebesar 67,8%. Jadi status terakhir 17 November kemarin Rp 109,33 triliun, naik dari 57,4% di 31 Oktober jadi 63,8%,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam rapat dengan Komisi V DPR RI, Senin (20/11/23).

Adapun pagu awal anggaran Kementerian PUPR sebesar Rp 125,22 triliun, kemudian mendapat tambahan anggaran sebesar Rp 39,17 triliun. Tambahan itu karena Kementerian PUPR sedang mengerjakan beberapa projek seperti Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Pagu awal Kementerian PUPR 2023 sebesar Rp 125,22 triliun dan mengalami penambahan Rp 39,17 triliun, sehingga total Rp 164,39 triliun,” kata Basuki.

Tambahan anggaran itu berasal dari tiga sumber, yakni program Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 2022 sebesar Rp 2,08 triliun, percepatan Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) sebesar Rp 11,23 triliun dan terbesar adalah Bagian Anggaran 999 (BA BUN) sebesar Rp 25,86 triliun.

SBSN di antaranya diperuntukkan pembangunan daerah irigasi Slinga di Purbalingga, peningkatan daerah irigasi Majunto dan pembangunan-preservasi jalan dan jembatan.

“Kedua PHLN sebesar Rp 11,23 triliun diantaranya digunakan untuk loan integrated participatory development and management of irrigation program yakni untuk rehabilitasi daerah-daerah irigasi besar, kemudian Indonesia Tourism Development Project untuk 5 destinasi wisata, selanjutnya National Urban Water Supply Project untuk air minum,” sebut Basuki.

Sumber ketiga yakni tambahan rupiah murni dari BUN 999 sebesar 25,86 triliun antara lain untuk pembangunan IKN sebesar Rp 5,61 triliun kemudian penanganan bencana alam di Kota Palu Sulawesi Tengah, NTT, dan Kabupaten Cianjur Jawa Barat sebesar Rp 1,13 triliun.

“Serta renovasi sarana dan prasarana olahraga Rp 140 miliar sehubungan Kanjuruhan kemarin dan Piala Dunia U-20 dan Piala Dunia U-17,” sebut Basuki.