Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S Lukman telah meminta pemerintah untuk segera menetapkan neraca komoditas guna kebutuhan impor tahun 2024 yang bisa diputuskan sebelum akhir Desember 2023. Adhi berharap izin importir juga dapat diterbitkan sebelum tahun 2023 berakhir guna mengantisipasi kendala yang diprediksi akan muncul pada tahun 2024 nanti.
Adhi juga menambahkan bahwa saat ini pasokan gula ke industri makanan dan minuman olahan di dalam negeri masih mencukupi, meski terbatas. Ia mengatakan bahwa ada 1-2 pabrik yang telah kehabisan gula namun masih dapat dialihkan dari pabrik lain. Kondisi ini berlangsung sampai Desember masih tercukupi dengan impor yang memang mepet, sekitar 3,6 juta ton impor gula mentah untuk kebutuhan industri.
Adhi berharap kuota impor gula mentah tahun depan bisa ditambah 5-6 dari kuota saat ini. Hal ini diharapkan bisa segera diputuskan dan izinnya sudah terbit sebelum akhir Desember. Dengan begitu, kebutuhan industri bisa terjamin pada tahun depan dan bisa mengantisipasi tren kenaikan harga yang diprediksi terus berlanjut.
Adhi juga meminta izin untuk impor gula konsumsi segera diputuskan tahun ini agar pemasukan bisa dilaksanakan tepat waktu di tahun depan. Dengan begitu, tidak akan terjadi kesulitan gula di dalam negeri dan kondisi harga serta ekonomi bisa terjaga.
Selain itu, Adhi juga mengingatkan bahwa jika keputusan terlambat, maka ada kemungkinan terburuk yaitu kehabisan stok. Hal ini sangat penting untuk segera diputuskan agar tidak terjadi gangguan pada industri.