Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud Md menyatakan bahwa semua calon presiden dan wakil presiden memiliki visi-misi yang bagus dalam pemberantasan korupsi. Namun, juru bicara TPN Johan Budi mengatakan bahwa hanya cawapres Ganjar, yaitu Mahfud MD yang terbukti komitmennya dalam pemberantasan korupsi.
“Kalau soal visi-misi saya kira ini kata-kata mutiara semuanya, tapi begitu diimplementasikan bisa beda, jadi poinnya itu tadi komitmen,” kata Johan Budi dalam acara Your Money Your Vote di CNBC Indonesia, Rabu, (29/11/2023).
Johan mengatakan kekuasaan bisa mengubah siapa saja. Orang yang awalnya tidak rakus bisa menjadi rakus. Orang yang awalnya taat beragama bisa melawan Tuhan-nya ketika mendapatkan kekuasaan, termasuk orang yang awalnya punya visi-misi lalu mengingkarinya.
Maka itu, Johan mengatakan komitmen menjadi satu-satunya kunci untuk menjalankan visi-misi yang telah dibuat. Menurut dia, orang yang terbukti ucapan dan tindakannya serupa adalah Mahfud MD.
“Ini dilihat dari mana? Dari track record-nya, kita lihat pasangan calon nomor 3 ada Pak Mahfud yang kita tahu sepak terjangnya,” katanya.
Mantan juru bicara KPK itu meragukan capres dan cawapres lainnya memiliki komitmen yang sama dengan Mahfud. Dia bilang pemberantasan korupsi harus dimulai dari pucuk pimpinan, yakni presiden dan wakil presiden. Dengan begitu, pemberantasan korupsi di Indonesia baru bisa berjalan dengan baik.
“Kenapa Pak Ganjar dan Pak Mahfud MD, itu tadi untuk melaksanakan komitmen tadi mengatakan A, dia melakukan A juga. Karena itu Ganjar dan Mahfud yang bisa komitmen melaksanakan visi-misi ketika dia menjadi presiden dan wakil presiden,” kata Johan.
Adapun, dalam visi-misinya pasangan Ganjar-Mahfud menyodorkan sejumlah strategi pemberantasan korupsi. Di antaranya membasmi korupsi dengan mempercepat dukungan teknologi informasi dan penguatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama dengan Kejaksaan RI dan Polri. Selain itu, pasangan ini juga menjanjikan akan mengamankan aset negara dari tangan koruptor.