Inilah Tiga Jurus Prabowo-Gibran dalam Memerangi Korupsi

by -82 Views

Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka membeberkan strategi mereka dalam hal pemberantasan korupsi. TKN menyebut salah satu cara yang akan dilakukan adalah dengan memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Pak Prabowo sepakat harus memperkuat KPK dan itu dalam program kerja kami ada beberapa butir disebutkan,” kata Anggota Dewan Pakar TKN, Darwin Ginting dalam acara Your Money Your Vote di CNBC Indonesia, Rabu (29/11/2023).

Darwin mengatakan Prabowo-Gibran berencana untuk menetapkan KPK sebagai lembaga permanen. Sejumlah negara, kata dia, telah mengambil langkah serupa dengan mempermanenkan lembaga ad hoc antikorupsi, supaya pemberantasan korupsi bisa diperkuat. “Malah kalau perlu nanti, kalau lihat negara tertentu ada yang mempermanenkan itu kenapa tidak,” ujarnya.

Darwin mengatakan selain memperkuat lembaga antikorupsi, Prabowo-Gibran menilai perlu pendekatan baru dalam hal investasi. Dia mengatakan investasi yang bersumber dari dana pemerintah harus dikurangi. Sementara, investasi dari dana swasta perlu ditingkatkan. Menurut Darwin, investasi yang mengandalkan uang negara lebih rawan untuk dikorupsi. “Terkait dengan korupsi dalam konteks investasi ini perlu juga kita berpikir paradigma baru, tetangga negara kita investasi itu bukan uang negara. Dia bawa uang, tapi ada jaminan dan pemerintah hanya menjadi regulator, bukan eksekutor, itu yang membuat hari ini jadi gampang orang main-main,” kata dia.

Dia meyakini apabila paradigma baru itu diterapkan, maka para pengusaha akan datang ke Indonesia untuk berinvestasi. Tentu, kata dia, investasi dari dana swasta itu akan mengalir deras dengan jaminan tata kelola yang baik dari pemerintah. “Karena APBN kita kecil, harusnya kita libatkan mereka dengan dana sendiri, mereka mengelola, pemerintah hanya regulasi,” ungkapnya.

Di luar visi-misi, Darwin mengatakan sosok Prabowo juga harus dilihat dalam konteks upaya pemberantasan Korupsi. Menurut dia, Prabowo bukanlah sosok yang ingin mencari keuntungan buat diri sendiri. “Dia sangat Ikhlas, dia sudah selesai dengan dirinya sendiri,” ujar Darwin.