Makin Sulit bagi Pengusaha untuk Ekspansi dengan Peredaran Uang RI yang Semakin Kering

by -68 Views

Presiden Jokowi mulai khawatir dengan kurangnya likuiditas karena berkurangnya peredaran uang yang dapat mengganggu sektor riil.

Hal ini sejalan dengan data Bank Indonesia yang mencatat bahwa Uang beredar dalam arti luas (M2) pada Oktober 2023 hanya tumbuh 3,4% (yoy) atau menjadi pertumbuhan terendah dalam sejarah Indonesia.

Ketua Umum Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), Budihardjo Iduansjah mengatakan bahwa peredaran uang tidak seburuk yang dikhawatirkan. Transaksi di pusat perbelanjaan hingga restoran cukup baik dan diproyeksikan akan semakin baik di akhir tahun.

Namun terkait ekspansi bisnis, saat ini pelaku usaha sektor riil cukup kesulitan mendapatkan modal dari perbankan.

Bagaimana dampak tekanan sektor riil akibat kurangnya peredaran uang di Indonesia? Untuk informasi lebih lanjut, simak dialog Bramudya Prabowo dengan Ketua Umum Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), Budihardjo Iduansjah dalam program Closing Bell, CNBC Indonesia (Jumat, 01/12/2023).

Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini.