Bukan Main-main! Tiga Orang Ini Mampu Keluar Negeri tanpa Memiliki Paspor

by -82 Views

Tiga Orang Ini Bebas Keliling Dunia Tanpa Paspor

Jakarta, CNBC Indonesia – Buku saku yang memuat berbagai macam informasi menandakan kewarganegaraan seseorang, yakni paspor, merupakan dokumen wajib yang dimiliki seseorang ketika berada di luar negeri. Namun, ternyata di dunia ini ada tiga orang yang tak membutuhkan paspor saat berpergian di luar negaranya.

Tiga orang tersebut bukanlah orang sembarangan, melainkan orang-orang yang memiliki gelar dan kedudukan istimewa di negaranya. Ketiga orang itu adalah Raja Charles III dari Inggris, Kaisar Naruhito, serta istrinya Permaisuri Masako dari Jepang. Sebelum Raja Charles III, hak istimewa ini juga dimiliki Ratu Elizabeth II.

Aturan ini juga berlaku bagi raja atau ratu Inggris Raya pendahulu Raja Charles III. Demikian pula dengan Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako, para pendahulu kaisar dan permaisuri Jepang tidak perlu paspor jika ke luar negeri.

Alih-alih membawa paspor, Raja/Ratu Kerajaan Inggris hanya membawa dokumen yang dikeluarkan atas nama mereka. Dokumen itu menyatakan permintaan pihak kerajaan Inggris untuk mengizinkan raja dan ratunya berpergian ke negara itu.

“Sekretaris Kerajaan Inggris meminta atas nama Yang Mulia agar semua orang yang berkepentingan untuk mengizinkan pembawa dokumen ini melewati wilayah mereka dengan bebas tanpa hambatan atau halangan dan untuk memberi bantuan dan perlindungan yang mungkin diperlukan,” dikutip dari News18, Minggu (3/12/2023).

Untuk kaisar dan permaisuri Jepang, dokumen kementerian tertanggal 10 Mei 1971 menginformasikan bahwa akan sangat tidak pantas mengeluarkan paspor untuk keduanya. Dokumen tersebut juga menambahkan sangat tidak pantas bagi Kaisar untuk menjalani prosedur imigrasi atau visa menggunakan paspor sebagai warga negara biasa.

Paspor diplomatik pun dikeluarkan untuk anggota keluarga Kekaisaran lainnya, termasuk putra mahkota dan putri.

Kaisar dan Permaisuri Jepang hanya diminta untuk menyimpan dokumen kementerian untuk diri mereka sendiri. Sama seperti Inggris, kementerian luar negeri di Jepang memberi tahu negara yang dituju sebelum Kaisar dan Permaisuri tiba.

Dalam kasus Raja Charles III, sekretaris pribadinya, Sir Clive Alderton, telah dipercayakan dengan tanggung jawab ini. Menurut sebuah laporan, Sir Clive Alderton telah menjadi salah satu penasihat terpercaya dan paling dicintai Raja dan Ratu Camilla sejak 2006, setahun setelah pernikahan mereka pada 2005.