Militer Israel melebarkan serangan daratnya di Gaza Selatan. Bahkan, pasukan Israel telah menangkap lebih banyak warga Palestina dalam penggerebekan semalam dan dini hari di Tepi Barat yang diduduki.
Israel juga dilaporkan terus melancarkan serangan di daerah-daerah yang dianggap aman, dan memerintahkan warga agar segera keluar dari lokasi tersebut di selatan Jalur Gaza.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina dan Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), setidaknya ada 15.523 korban tewas, termasuk 6.600 anak-anak dan 4.300 wanita per Senin (4 Desember 2023). Korban luka-luka mencapai 41.316 orang, dengan sekitar 70% di antaranya adalah anak-anak dan perempuan. Terdapat juga sekitar 6.800 warga yang dilaporkan hilang di Gaza.
Di Tepi Barat, tercatat 254 orang tewas dan lebih dari 3.365 luka-luka.
Berdasarkan laporan, pasukan Israel telah menyerang berbagai wilayah di Gaza, seperti Lingkungan Shujayea dan Tuffah, sebelah timur Kota Gaza, Masjid di lingkungan Zeitoun, sebelah timur Kota Gaza, serta beberapa wilayah lainnya.
Gaza Tengah kini terputus dari selatan. Serangan Israel terus berlanjut, dan beberapa daerah pemukiman di Deir el-Balah pun terkena dampaknya. Sementara itu, pasukan Israel juga terus menggerebek wilayah Tepi Barat, dengan banyak warga Palestina yang ditangkap.
Israel juga mengklaim telah serang sekitar 200 ‘target teror’ di Jalur Gaza. Sementara itu, persidangan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga tetap dilanjutkan, meskipun serangan terus berlangsung.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan, menyebut Benjamin Netanyahu sebagai penjahat perang atas serangan Israel di Gaza, dan menyatakan bahwa Netanyahu akan diadili karena perbuatannya.
Terakhir, delegasi senior AS juga dijadwalkan untuk mengunjungi Israel guna membahas rencana Gaza pascaperang.