Putin Bertemu Presiden Iran dan membahas dengan terbuka tentang Israel, Hamas, dan AS

by -135 Views

Presiden Iran, Ebrahim Raisi menuduh Barat mendukung “genosida” yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Gaza, pada awal pembicaraan di Moskow dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Sebagai bagian dari serangkaian pertemuan yang berfokus pada Timur Tengah, Putin menyambut Raisi di Kremlin sehari setelah mengunjungi Uni Emirat Arab dan Arab Saudi, di mana ia membahas perang di Gaza dan Ukraina serta upaya Rusia dan OPEC untuk mendongkrak harga minyak.

Putin mengatakan sangat penting untuk membahas situasi di Timur Tengah, khususnya di wilayah Palestina. “Apa yang terjadi di Palestina dan Gaza tentu saja merupakan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan,” kata Raisi, sebagaimana dikutip Reuters.

Dia mengatakan “lebih menyedihkan lagi” bahwa hal ini didukung oleh Amerika Serikat dan negara-negara Barat. Iran mendukung kelompok militan Palestina Hamas, otoritas yang berkuasa di Gaza, dalam perangnya dengan Israel.

Para analis mengatakan konflik tersebut telah membantu Rusia dengan mengalihkan perhatian dunia dari perang di Ukraina. Putin mengatakan pemandangan penderitaan dan darah anak-anak di Gaza membuat Anda “menangis”, namun pemerintah Barat mengatakan komentar seperti itu munafik ketika pasukan Putin telah membunuh ribuan warga sipil di Ukraina.

Sementara itu, Rusia dan negara-negara Arab mengatakan Barat menunjukkan standar ganda dengan mendukung pengeboman dan pengepungan Israel di Gaza sambil menuduh Rusia melakukan kejahatan perang. Israel sebelumnya mengatakan tuduhan genosida sangat disayangkan dan tindakannya menargetkan Hamas, bukan warga sipil.

Seperti Korea Utara, yang pemimpinnya Kim Jong Un bertemu dengan Putin di timur jauh Rusia pada September, Iran jelas merupakan musuh AS dan dapat memberi Moskow perangkat keras militer untuk perangnya di Ukraina, tempat Rusia banyak menggunakan drone Iran. Kremlin bulan lalu mengatakan Rusia dan Iran sedang mengembangkan hubungan, “termasuk di bidang kerja sama militer-teknis”, namun menolak mengomentari dugaan Gedung Putih bahwa Iran mungkin mempertimbangkan untuk menyediakan rudal balistik kepada Rusia.

Juru bicara Gedung Putih John Kirby pada Rabu menggambarkan hubungan pertahanan yang berkembang sebagai hal yang “mengkhawatirkan”. Pihak berwenang Iran mengatakan kerja sama militer dengan Rusia berkembang dari hari ke hari.

Iran mengatakan bulan lalu bahwa pihaknya telah menyelesaikan pengaturan bagi Rusia untuk menyediakan jet tempur Su-35, helikopter serang Mi-28, dan pesawat latih pilot Yak-130. Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu hadir pada pertemuan Kamis itu, begitu pula Wakil Perdana Menteri Alexander Novak, orang penting Putin di bidang minyak.