Pertamina Patra Niaga Memberikan Kontribusi Penting bagi Pengembangan Para Nelayan

by -131 Views

PT Pertamina Patra Niaga menegaskan komitmennya dalam mendorong industri perikanan sekaligus ekonomi nelayan melalui jaminan ketersediaan dan energi yang berkeadilan. Hal ini disampaikan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, dalam pertemuan Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-28 di Dubai, Uni Emirat Arab.

“Pertamina Patra Niaga memiliki misi untuk terus menyampaikan dukungan penuh bagi industri perikanan serta bagi nelayan di tanah air. Ini merupakan suatu kesempatan yang luar biasa, karena kami bisa berkontribusi dalam program-program pemerintah yang didukung Pertamina Patra Niaga, salah satunya adalah konversi BBM ke LPG bagi nelayan,” ujar Riva dalam keterangan tertulis, Jumat (8/12/2023).

Menurut dia program konversi BBM ke LPG bagi nelayan dilakukan sejak 2016 lalu. Hingga 2022, Pertamina Patra Niaga tercatat telah menyalurkan 115 ribu paket konverter kit untuk nelayan yang tersebar diseluruh penjuru tanah air.

“Program konversi LPG bagi nelayan tersebut disalurkan ke 27 provinsi di Indonesia. Selain memastikan jaminan ketersediaan energi yang terjangkau bagi nelayan, pada periode 2016 hingga 2021, program ini juga berkontribusi positif bagi lingkungan dengan mereduksi emisi sebanyak 0,65 juta ton CO2eq,” ungkap Riva.

Riva melanjutkan, dukungan Pertamina Patra Niaga dalam mendorong perekonomian nelayan juga diwujudkan melalui pengoperasian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN). Hingga 31 Oktober 2023, Pertamina Patra Niaga telah mengoperasikan 400 SPBU Nelayan dari Sabang ke Merauke, dan 59 SPBUN sedang dalam tahap pembangunan.

“Keberadaan SPBUN ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian para nelayan. Yang paling terasa adalah memangkas biaya melaut para nelayan yang biasanya membeli BBM eceran atau dibandingkan harus menempuh jarak yang lebih jauh untuk mendapatkan BBM,” terang Riva.

Dia menjelaskan pada Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-28 di Dubai, Pertamina Patra Niaga memperlihatkan upaya Decarbonizing Fisheries. Ini merupakan langkah dan komitmen Pertamina Patra Niaga untuk mengurangi emisi karbon hampir setara 2 juta CO2eq lewat implementasi biodiesel sejak tahun 2019 hingga 2022.

“Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-28 ini merupakan kesempatan yang baik untuk memperlihatkan dan melanjutkan upaya serta komitmen perusahaan dalam mengurangi emisi karbon. Pertamina Patra Niaga akan terus bergerak maju, mendukung cita-cita nasional mencapai Net Zero Emission Indonesia di 2060,” pungkas Riva.