PT Pertamina Patra Niaga, sebagai anak perusahaan komersial & perdagangan Pertamina, mengungkapkan rencana untuk mengembangkan campuran produk bioetanol menjadi 10%, khususnya yang berasal dari tetes tebu (molase), dengan BBM pada tahun 2026.
Rencana pengembangan Bioetanol ini disambut baik oleh para petani tebu karena dapat mendorong permintaan produk sampingan petani serta meningkatkan daya saing. Namun, Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Soemitro Samadikoen, berharap pemerintah serius dalam mendukung program ini agar petani lebih bersemangat menanam tebu.
Bagaimana pendapat para petani tentang rencana pengembangan Bioetanol ini? Untuk informasi lebih lanjut, simak dialog antara Shinta Zahara dengan Kepala Centre of Food, Energy and Sustainable Development (CFESD) INDEF, Abra El Talattov, dan Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Soemitro Samadikoen, dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Jumat, 08/12/2023).
Saksikan streaming langsung program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini.