Jakarta, CNBC Indonesia – Kehadiran Calon Presiden Anies Baswedan dalam acara Dialog Apindo-Debat Capres 2024 di Menara Bank Mega, Jakarta, Senin (11/12/2023) diwarnai hujan pertanyaan. Salah satu pernyataan datang dari Haryanto Adikoesoemo, Ketua Bidang Properti dan Kawasan Ekonomi Apindo.
Haryanto mengusulkan dibentuknya Kementerian Bidang Perumahan, Kota dan Kawasan Ekonomi. Ini sudah didukung oleh 80% pelaku usaha dan diharapkan mampu menangani ekosistem tata kelola, pertanahan, perizinan hingga pemasaran.
Bagaimana jawaban Anies?
“Kami sepemahaman. Kami rasakan betul, kebetulan saya kelola kota. Nengok ke pemerintah pusat gak ada yang ngurusi kami. Kalau desa itu ada Kementerian Desa. Tapi saya liat ke atas mana? Di organisasi kota besar dunia, itu ada bahasan soal liveable city. Tapi pertanyaannya kota besar di Indonesia gimana ya? Bagaimana transportasi umum di Indonesia selain Jakarta itu gak terbangun. Coba ke Surabaya, Medan, Padang, gak ada. Maka kita ingin menjadikan kota pusat pertumbuhan,” kata Anies.
Meski demikian, Anies menjelaskan, membentuk sebuah Kementerian membutuhkan waktu dan energi yang besar. Prosesnya harus bertahap, dimulai dengan pembentukan Badan. Setelah berjalan dan melewati proses evaluasi, maka baru menuju pembentukan Kementerian.
“Kalau buru-buru itu belum tentu bisa jadi entitas yang optimal. Lalu baru muncul iregulasinya. Mudah-mudahan bisa jadi aturan pemerintah soal perkotaan,” ujarnya.
Anies berkaca dari pengalaman pemerintahan saat ini. Ada Kementerian baru atau pun pemisahan Kementerian, akan tetapi separuh masa kerja kabinet habis untuk menyelesaikan internal. “Akhirnya delivery tidak tercapai,” tegas Anies.