Airlangga Menyiapkan Hadiah Akhir Tahun untuk Jokowi, Apa Isinya?

by -160 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Koordinator Perekonomian yang dipimpin oleh Airlangga Hartarto tengah menyiapkan hadiah akhir tahun untuk Presiden Joko Widodo.

Hadiah untuk Presiden tersebut adalah sebuah acara berjudul Outlook Perekonomian Indonesia 2024 yang akan menjabarkan optimisme ekonomi Indonesia di masa yang akan datang. Acara tersebut akan diadakan pada minggu ini.

“Acara di minggu ini kira-kira, judulnya adalah outlook perekonomian Indonesia 2024,” kata Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono di Hotel Sheraton, Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa, (12/12/2023).

Susiwijono mengatakan dalam acara itu akan dipaparkan mengenai optimisme terkait perekonomian Indonesia ke depan di tengah dinamika global yang penuh tantangan. Menurut dia, pesan tersebut akan disampaikan melalui sebuah tayangan video tentang perjuangan Indonesia sejak 5 tahun ke belakang ini, mulai saat menghadapi pandemi hingga mampu pulih lebih kuat.

“Diumali pada masa pandemi sampai kita bisa pulih dan tahun ini, serta tahun depan kita optimis memandang ekonomi kita ke depan di tengah situasi global yang tidak kondusif,” ujar dia.

Dia mengatakan telah menyiapkan judul khusus untuk video ini, yakni saatnya garuda terbang tinggi mengejar elang, naga dan gajah. Tiga hewan yang terakhir merujuk pada negara Amerika Serikat (elang), China (naga), dan India (gajah).

Susiwijono menuturkan ketiga negara tersebut merupakan pesaing utama perekonomian Indonesia. Amerika, kata dia, telah menjadi negara maju sejak 100 tahun lalu. Sementara China sejak beberapa dekade lalu sudah menjadi negara dengan perekonomian yang besar. Adapun India, saat ini adalah negara dengan jumlah penduduk paling banyak dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari Indonesia.

“Populasinya sudah mengalahkan China dan pertumbuhan ekonomi jauh lebih tinggi dari kita dan China, sehingga sang gajah sudah menggunakan telinga lebarnya untuk dipakai terbang tinggi,” kata Susiwijono.

Selain itu, Susi mengatakan dalam acara Outlook Ekonomi Indonesia 2024 pihaknya juga akan menceritakan berbagai tantangan yang berhasil dilalui Indonesia dan strategi perekonomian ke depannya untuk mencapai level negara maju.

Menurut dia, salah satu tantangan yang berhasil dilalui itu adalah pandemi Covid-19. Dia bilang Indonesia berhasil melalui krisis kesehatan itu dan mampu pulih lebih kuat.

Dia menambahkan keberhasilan Indonesia dalam mengarungi pandemi telah diakui di banyak forum internasional. “Banyak Pelajaran yang bisa kita petik, pandemi adalah krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga tidak ada teorinya,” ungkapnya.

Susiwijono mengatakan pada saat pandemi Indonesia justru mampu pulih dengan lebih baik. Hal itu, kata dia, salah satunya ditopang oleh naiknya harga 2 komoditas andalan Indonesia, yaitu batu bara dan minyak sawit. Dia mengatakan kenaikan harga dua komoditas ini telah membuat neraca perdagangan RI surplus hingga 43 bulan berturut-turut.

“Sampai hari ini 43 bulan berturut neraca perdagangan kita surplus, walaupun sekarang mulai menurun,” papar Susiwijono.

Susiwijono mengatakan ke depan tentu perekonomian Indonesia tidak akan lepas dari tantangan. Untuk itu, kata dia, pemerintah juga akan menyiapkan strategi agar Indonesia bisa menavigasi ekonominya untuk menyesuaikan diri dengan arah angin dunia.

Dia mengatakan pemerintah membagi strategi ke depan melalui dua kebijakan, yaitu jangka pendek dan jangka menengah. Strategi jangka pendek, kata dia, adalah menjaga perekonomian tetap tumbuh di atas 5%. Sementara, untuk jangka menengah adalah memanfaatkan bonus demografi tengah terjadi di Indonesia untuk bisa menjadi negara maju.

“Kita mematok 5,2%, tidak banyak negara yang bisa tumbuh di atas 5% bahkan untuk G20 kita di rangking kedua hanya kalah dari India. Sementara, jangka menengah yang harus dijaga bersama kita sering mendengar bonus demografi,” tegasnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya
Top Pak Jokowi! Bank Dunia & IMF Terkagum-kagum Sama RI

(haa/haa)