Tanda-tanda Pelemahan Ekonomi China Belum Berakhir

by -124 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Ekonomi China pada akhir tahun ini masih dibayangi oleh pelemahan ekonomi. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam APBN Kita, Jumat (15/12/2023).

Kondisi pelemahan China, kata Sri Mulyani, tampak belum menunjukkan tanda-tanda berakhir di penghujung tahun 2023 ini. “Berbagai faktor struktural yang sifatnya jangka menengah panjang, antara lain labor aging serta krisis properti masih menjadi faktor pemberat dari perekonomian Tiongkok,” tegas Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Jumat (15/12/2023).

Tanda-tanda pemburukan ekonomi China tampak jelas minggu lalu. Pada Sabtu lalu (9/12/2023), China merilis data Consumer Price Index/CPI maupun Producer Price Index/PPI yang mengalami deflasi. CPI China terpantau mengalami deflasi 0,5% year on year/yoy sementara PPI China juga deflasi 3% yoy pada periode November 2023 atau lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yakni deflasi 2,6% yoy.

Kedua data deflasi ini menunjukkan bahwa perekonomian China sedang tidak baik-baik saja dan berpotensi berdampak negatif pada roda perekonomian Indonesia termasuk pasar keuangan domestik yakni rupiah.

Sementara itu, indeks harga produsen pada November juga mencatatkan penurunan 3,0% secara tahunan, lebih dalam dibandingkan dengan penurunan bulan sebelumnya sebesar 2,6%.

Penurunan ini juga menjadi yang ke-14 bulan berturut-turut dan yang terdalam sejak Agustus. Data perdagangan dan survei manufaktur yang beragam telah membuat seruan untuk dukungan kebijakan lebih lanjut tetap hidup guna menopang pertumbuhan.

Perekonomian China telah bergulat dengan berbagai hambatan tahun ini, termasuk meningkatnya utang pemerintah daerah, pasar perumahan yang lesu, dan lemahnya permintaan di dalam dan luar negeri, dengan konsumen yang mengurangi pembelian akibat ketidakpastian pemulihan ekonomi.

Melihat perkembangan ini, Sri Mulyani mengingatkan agar setiap pihak waspada terhadap perkembangan ekonomi global, termasuk China.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya
Bedanya Jauh! RI Kalahkan AS, Arab, Korsel & Singapura

(haa/haa)