PLTS Saja Tidak Cukup, Harga Pembangkit Angin juga Semakin Terjangkau!

by -148 Views

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat bahwa harga pembangkit listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) kini semakin kompetitif atau lebih murah. Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menyatakan bahwa harga listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) maupun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin (PLTB) telah turun signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Menurutnya, harga listrik PLTB kini sudah mencapai di bawah US$ 6 sen per kilowatt hour (kWh). Angka ini jauh lebih murah dibandingkan 7 tahun yang lalu yang masih US$ 10,9 sen per kWh. Bahkan, Dadan menyebut bahwa harga listrik berbasis EBT saat ini hampir menyaingi harga listrik dari energi fosil seperti batu bara.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo juga mengungkapkan bahwa harga listrik dari pembangkit EBT semakin terjangkau dan bersaing dengan harga listrik dari energi fosil. Sebagai contoh, harga listrik dari PLTS saat ini menawarkan harga sekitar US$ 4,5 sen per kWh, sedangkan PLTB sekitar US$ 5,5 sen per kWh.

Optimisme terhadap penurunan biaya produksi listrik dari EBT juga disampaikan oleh Darmawan, yang menilai bahwa penambahan pembangkit PLTS dan PLTB di masa depan akan mengurangi biaya pokok produksi dibanding lima tahun yang lalu.