PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), operator Blok Rokan, Riau, menargetkan produksi minyak pada tahun 2024 mendatang bisa mencapai 167 ribu barel per hari (bph). Angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan realisasi sepanjang 2023 yang berada di level 162 ribu bph. Direktur Utama PHR Chalid Said Salim berharap agar target produksi pada 2024 mendatang dapat tercapai. Sekalipun, hal ini cukup menantang bagi perusahaan. “Target produksi minyak 2024 itu sekitar 167 ribu bph, mudah-mudahan bisa kita capai. Memang punya tantangan berat kalau saat ini di 162 ribu bph untuk menuju 167 ribu bph,” ungkapnya dalam diskusi dengan media, Selasa (19/12/2023). Chalid membeberkan, dengan produksi minyak Blok Rokan sebesar 162 ribu bph saat ini, maka perusahaan telah menyumbang 26% untuk produksi minyak nasional. Sementara itu, PHR juga menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 1 miliar pada 2024 mendatang. Investasi ini khususnya untuk kegiatan pengeboran 500 sumur, baik eksplorasi maupun pengembangan, di Blok Rokan. Menurut Chalid, sejak alih kelola di Agustus 2021, produksi di Blok Rokan mengalami tren penurunan, bahkan hingga masa transisi. Oleh karena itu, apabila PHR tidak melakukan kegiatan pengeboran secara masif, produksi Blok Rokan diperkirakan akan turun 11% ke level 120 ribu bph. “Lebih ekstrim lagi kalau kita do nothing mungkin di Mei tahun lalu sudah di bawah 100 ribu bph produksinya. Kemudian kita udah ngebor ini kalau dilihat jumlah pengeborannya produksi dari sumur baru terlihat punya kontribusi yang sangat besar,” kata dia.