Konflik Palestina-Israel: Siapa Saja yang Takuti Israel?
Jakarta, CNBC Indonesia – Kehadiran Israel di wilayah Palestina telah menimbulkan pertentangan yang signifikan. Tercatat, Israel telah beberapa kali mengalami serangan dari tetangganya.
Setelah berhasil memenangkan beberapa pertempuran dengan negara-negara sekitarnya, Israel kali ini mendapat perlawanan dari kelompok-kelompok milisi bersenjata yang tersebar di sekitarnya.
Berikut adalah daftar kelompok bersenjata yang ditakuti Israel, seperti dirangkum oleh CNBC Indonesia pada Rabu (20/12/2023).
1. Hamas
Hamas adalah milisi perlawanan yang berbasis di Gaza, Palestina. Didirikan oleh Ahmed Yassin pada tahun 1987, kelompok ini bertujuan untuk menghancurkan Israel dan membentuk masyarakat Islam di Palestina yang bersejarah.
Pada Oktober 2023, Hamas melancarkan serangan mendadak di Israel selatan, menewaskan lebih dari 1.400 orang dan menyandera puluhan lainnya. Israel kemudian menyatakan perang terhadap kelompok tersebut sebagai respons dan mengindikasikan bahwa militernya berencana melakukan kampanye jangka panjang untuk memusnahkan kelompok tersebut sepenuhnya.
2. Hizbullah
Hizbullah adalah partai politik dan kelompok militan Muslim Syiah yang berbasis di Lebanon. Dipimpin oleh Hassan Nasrallah, kelompok ini didukung oleh Iran dan mendapatkan pendanaan yang signifikan dari negara tersebut.
3. Jihad Islam Palestina
Jihad Islam Palestina (PIJ) didirikan pada tahun 1981 dan diperkirakan masih mendapatkan dukungan dari Iran. Kelompok ini mempunyai sejarah panjang dalam menyerang tentara dan warga sipil Israel sejak tahun 1980-an.
4. Lion’s Den
Lions’ Den adalah kelompok bersenjata Palestina yang berpusat di Kota Tua Nablus. Meskipun kelompok ini tampaknya tidak memiliki ikatan formal dengan faksi-faksi yang sudah mapan, mereka diperkirakan tumbuh dari kelompok lokal yang terdiri dari Brigade Al Quds dari PIJ, Brigade Martir Al Quds dari Fatah, serta Brigade Izz Al Din Al Qassam Hamas.
Dengan demikian, keberadaan kelompok-kelompok ini membuat Israel harus terus mewaspadai ancaman-ancaman dari berbagai arah. Esok akan terus berlanjut atau justru menjadi lebih rumit di masa mendatang.