Indonesia akan segera melaksanakan pemilihan umum (pemilu) tahun depan. Seluruh warga RI yang telah memenuhi syarat akan memilih anggota legislatif, wakil presiden, hingga presiden. Tidak hanya Indonesia, separuh penduduk dunia akan melakukan pemilu pada 2024, dan sekitar 30 negara akan memilih presidennya.
Dari jumlah tersebut, ada lima pemilu penting yang harus diperhatikan karena dianggap dapat mempengaruhi tatanan global, seperti dilansir dari AFP.
Donald Trump dan Joe Biden akan bersaing dalam pemilihan presiden AS pada 5 November 2024. Menurut jajak pendapat, mayoritas pemilih berpendapat bahwa calon dari Partai Demokrat itu terlalu tua untuk menjadi panglima tertinggi, meskipun saingannya, mantan presiden Donald Trump, juga melakukan kesalahan serupa pada usia 77 tahun. Disinformasi tampaknya akan menjadi ciri kampanye pemilihan presiden AS.
Presiden Rusia Vladimir Putin berharap untuk memperpanjang kekuasaannya selama 24 tahun hingga enam tahun lagi pada pemilu Maret 2024 mendatang. Pada tahun 2020, ia mengubah konstitusinya sehingga secara teoritis ia dapat tetap berkuasa hingga tahun 2036, yang berpotensi membuatnya berkuasa lebih lama daripada Joseph Stalin.
Hampir satu miliar warga India akan memilih perdana menteri (PM) pada April-Mei 2024 mendatang. PM Menteri Narendra Modi dan partai nasionalisnya BJP akan mengincar masa jabatan ketiga. Meskipun ada tindakan keras terhadap kebebasan sipil, ia tetap menjadi favorit dalam pemilu ini.
Pemilihan Parlemen Eropa akan menjadi ujian dukungan bagi kelompok populis sayap kanan, yang memiliki harapan besar setelah kemenangan di negara-negara Eropa.
Meksiko disinyalir akan menorehkan sejarah dengan memiliki presiden perempuan pertama pada Juni 2024 lalu. Perlombaan di negara tersebut akan diikuti oleh mantan wali kota ibu kota yang berhaluan kiri dan seorang pengusaha perempuan yang berasal dari Pribumi.
