Disunting oleh Peter Paret, Gordon A. Craig, dan Felix Gilbert
“Cara terbaik untuk membentuk reputasi bagi seorang pemimpin yang baru diangkat adalah dengan mengenalkan pemikiran dan metode baru yang efektif’, demikian kata Machiavelli. Dalam hal ini saya sepaham dengan Machiavelli. Jenderal umumnya ditugaskan di markas untuk berpikir. Karena itu buku ini menarik. Buku ini merangkum pemikiran dari pemikir-pemikir strategi perang paling tersohor di dunia, mulai dari Napoleon, Mao, Churchill, hingga Marx, dan Jomini.”
Peter Paret, Gordon A. Craig, dan Felix Gilbert adalah penulis buku ini. Mereka menulis buku ini karena mereka berpendapat perang adalah salah satu penentu terpenting dalam sejarah umat manusia. Karena itu kita harus mengerti perang. Dan kita tidak mungkin bisa mengerti perang tanpa memahami cara berpikir dan alur strategi para pemikir-pemikir militer.
Buku ini mengulas strategi para pemikir perang tersohor seperti Napoleon, Mao, dan Churchill. Tetapi karena kekuatan militer tidak bisa dipisahkan dengan kekuatan industri, finansial dan ekonomi, buku ini juga mengulas pemikiran Adam Smith, Alexander Hamilton dan Friedrich List sebagai fundamental ekonomi dari kekuatan militer. Ini mengingatkan saya pada sebuah adagium Tiongkok, fu qi, kaya karena kuat, kuat karena kaya.
“Strategi militer adalah penggunaan angkatan perang untuk mencapai tujuan-tujuan perang dan tujuan-tujuan politik dari perang”, ujar Clausewitz. Namun sejak digunakannya bom nuklir di Perang Dunia Kedua, tidak ada buku strategi perang yang lengkap jika tidak membahas peran senjata nuklir dalam merumuskan strategi perang. Penulis menyimpulkan, “strategi nuklir yang paling efektif adalah strategi untuk tidak menggunakan nuklir”.
Source link