Profil Rizal Ramli, Tokoh yang Menutup Mata untuk Selamanya

by -114 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Salah satu tokoh ekonomi Indonesia, Rizal Ramli, meninggal dunia pada malam ini di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Hal ini dikonfirmasi oleh Ekonom CNBC Indonesia, Anggito Abimanyu.

Menurut situs resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Rizal Ramli lahir di Padang, Sumatera Barat, pada tanggal 10 Desember 1954. Dia merupakan mantan aktivis mahasiswa yang menjadi pakar ekonomi.

Rizal Ramli merintis jalan hidup dengan susah payah. Sebagai anak yatim-piatu, ia mesti membiayai sendiri kuliahnya di Institut Teknologi Bandung (ITB). Tekanan hidup itu justru mendekatkan dirinya dengan problematika masyarakat.

Pada 1978, ia ikut dalam gerakan menentang pemilihan kembali Soeharto sebagai presiden. Kejadian itu membawanya masuk penjara selama 18 bulan. Setelah keluar dari penjara, Rizal Ramli banyak meniti pendidikan di luar negeri. Ia memperoleh gelar doktor dari Boston University dan segera setelah itu memutuskan pulang ke tanah air.

Di Indonesia, Rizal mendirikan Econit (1992), sebuah lembaga pengkajian ekonomi. Dari Econit inilah, Rizal menuai reputasinya. Ia banyak mengkritisi kebijakan pemerintah yang dirasakan tidak adil bagi masyarakat.

Namanya mulai dikenal setelah dia menjabat sebagai Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) periode 2000-2001. Pada tahun yang sama, Rizal juga menjabat sebagai Menko Ekonomi, Keuangan dan Industri.

Di era pemerintahan Presiden Jokowi, Rizal Ramli dipercaya menjabat sebagai Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya Indonesia pada 2015 hingga 2016. Rizal Ramli dikenal sangat kritis saat menjadi Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya Indonesia. Ucapan yang terkenal adalah ‘rajawali ngepret’ atau Raja Ngepret.