Israel Gila, Membunuh Warga Palestina dan Hizbullah

by -147 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Serangan Israel semakin intensif. Dalam update terbaru, pasukan zionis tersebut menyerang rumah dan menewaskan 14 anggota keluarga di Khan Yunis.

Selain itu, sembilan anggota Hizbullah juga dilaporkan tewas dalam serangan Israel pada Rabu di tengah pertempuran perbatasan Lebanon.

Berikut adalah situasi terkait Gaza, Tepi Barat, dan sekitarnya, seperti yang dikumpulkan CNBC Indonesia dari berbagai sumber pada Kamis (4/1/2024).

17 Warga Palestina di Tepi Barat Terluka
Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan setidaknya 17 warga Palestina terluka dalam serangan Israel di kamp pengungsi Nur Shams di Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki.
“Setidaknya 13 orang yang terluka menderita patah tulang akibat pemukulan selama penahanan atau saat diinterogasi,” tambahnya, seperti dikutip Al Jazeera.
Sumber mengatakan pasukan Israel telah menahan hampir 400 pria Palestina dan pergi dari rumah ke rumah serta melakukan interogasi di luar lokasi.
Penggerebekan di kamp pengungsi dimulai pada Selasa menjelang tengah malam.

Israel Serang RS dan Gedung PRCS di Khan Younis
Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan bahwa penembakan “intens dan terus menerus” oleh pasukan Israel terjadi di sekitar markas besarnya dan Rumah Sakit al-Amal.
“Akibatnya, seorang warga Palestina tewas dan beberapa lainnya terluka,” kata PRCS.
Organisasi bantuan tersebut mengatakan sedikitnya tujuh orang terluka dalam serangan yang terjadi di lantai lima kantor pusatnya di Khan Younis.
Serangan lain terhadap rumah tetangga menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada fasilitas tersebut dan Rumah Sakit Kota El Amal di dekatnya, tambahnya.

Tentara Israel Lakukan ‘Pembantaian’ di Daerah
Laporan media pemerintah dalam sebuah pernyataan mengatakan selama tiga hari terakhir, tentara pendudukan Israel telah melakukan enam pembantaian.
“Mereka memaksa warga sipil meninggalkan rumah mereka ke daerah lain, yang mereka klaim aman di kota Rafah, selatan Jalur Gaza, dan kemudian mengebom mereka, yang mengakibatkan kematian 31 orang,” kata kantor berita tersebut.
“Tentara pendudukan Israel telah mengulangi kejahatan yang memaksa warga sipil, di bawah ancaman senjata dan kematian, untuk melarikan diri dari rumah aman dan lingkungan pemukiman mereka ke daerah lain yang mereka klaim aman, namun mereka mengebom mereka.”

Tumpukan Kematian dan Kehancuran Akibat Serangan Israel dalam Semalam
Terjadi pemboman terus-menerus pada malam hari yang berfokus pada daerah dekat zona evakuasi al-Mawasi, sebuah daerah di mana militer Israel memerintahkan warganya untuk berlindung.
Sebuah rumah di dekat daerah itu hancur. Kedua keluarga yang berlindung di sana semuanya tewas, totalnya 14 orang. Korban termuda berusia lima tahun dan sebagian besar berusia di bawah 10 tahun.
Akibatnya semakin banyak anak-anak yang terbunuh, semakin banyak perempuan yang terbunuh, dan semakin banyak warga Palestina yang terpaksa mengungsi.
Sejak serangan terjadi di dekat zona evakuasi al-Mawasi, semua puing berjatuhan menimpa orang-orang yang berada di dalam tenda mereka, melukai puluhan orang. Ini semua terjadi tanpa peringatan.
Ada juga laporan bahwa lebih banyak orang tewas di wilayah lain di Khan Younis dan Gaza tengah, dengan bagian selatan Deir el-Balah menjadi sasaran serangan hebat.

Komisaris Tinggi PBB Kecam Pemindahan Paksa Warga Palestina
Volker Turk, komisaris tinggi PBB untuk hak asasi manusia, mengatakan dirinya “sangat terganggu” dengan pernyataan yang dibuat oleh para menteri Israel tentang pemindahan penduduk Gaza ke negara lain.
“Delapan puluh lima persen orang di Gaza sudah menjadi pengungsi internal. Mereka mempunyai hak untuk kembali ke rumah mereka,” kata Turk dalam sebuah postingan.
Ia juga menekankan bahwa hukum internasional melarang “pemindahan paksa orang-orang yang dilindungi ke dalam atau deportasi dari wilayah pendudukan”.

China Sebut Pelayaran di Laut Merah Harus Dilindungi
Kementerian Luar Negeri China mengatakan negaranya menentang serangan terhadap kapal sipil di Laut Merah.
“Saya yakin semua pihak perlu memainkan peran konstruktif dan bertanggung jawab dalam menjaga keamanan jalur pelayaran di Laut Merah,” kata Kemlu China.
China sendiri bukan anggota koalisi angkatan laut pimpinan AS yang berpatroli di Laut Merah. Namun, sebagai salah satu negara pelayaran terbesar di dunia, mereka mempunyai kepentingan yang kuat untuk menjaga stabilitas di sana setelah serangan Houthi terhadap kapal-kapal komersial.

Militer Israel Sebut Serang Situs Hizbullah
Jet tempur Israel telah menyerang posisi kelompok Lebanon di dekat desa Maroun al-Ras di Lebanon selatan. Hal ini terlihat dari sebuah postingan di akun resmi militer Israel.
Postingan tersebut juga mengatakan pasukan Israel menyerang unit rudal anti-tank Hizbullah di dekatnya.
Baku tembak antara Israel dan Hizbullah di seberang perbatasan telah menjadi kejadian biasa dalam konflik yang sedang berlangsung, tetapi ketegangan meningkat setelah pembunuhan pemimpin senior Hamas Saleh al-Arouri pada Selasa di Beirut.
Hizbullah mengatakan serangan Israel pada Rabu menewaskan sembilan anggota Hizbullah, termasuk seorang pemimpin gerakan setempat.

[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
10 Update Gaza: Israel Menggila-Gencatan Senjata Ditunda
(tfa/wur)