Beras RI semakin mahal, kemungkinan turun tahun ini?

by -146 Views

Harga beras telah mengalami kenaikan yang signifikan dalam setahun terakhir, bahkan hampir mencapai 20% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun, apakah ada kemungkinan harga beras akan kembali turun hingga mencapai level Rp10.000 per kilogram atau Rp11.000 per kilogram untuk beras medium?

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, berpendapat bahwa jika harga beras turun kembali ke level Rp10.000 per kilogram untuk beras medium, maka petani akan merasa terbebani, karena harga gabah pada akhirnya akan tertekan. Menurutnya, dengan harga beras yang ada saat ini, petani masih bisa merasa lega, karena harga gabah tidak ditekan terlalu rendah.

Arief menyatakan bahwa kebijakan terkait harga beras dan gabah harus seimbang antara hulu dan hilir. Ia juga menambahkan bahwa biaya produksi tanam padi, harga pupuk, biaya input yang naik, ditambah currency rate yang tinggi, membuat harga beras sulit untuk turun ke level Rp10.000 per kilogram tanpa adanya subsidi dari pemerintah.

Menurut Arief, ada kemungkinan harga beras bisa kembali turun ke level Rp10.000 per kilogram apabila nilai tukar rupiah menguat di kisaran Rp13.000-Rp13.500 per US dollar seperti sebelumnya, dan juga apabila perang antara Rusia dan Ukraina berangsur pulih.

Arief menekankan bahwa jika harga beras ingin turun, perlu dipertimbangkan apakah hal tersebut dapat dikendalikan oleh pihak terkait atau tidak. Subsidi juga bisa menjadi solusi, tetapi hal ini juga harus dilihat dari segi keuangan negara.