Jakarta, CNBC Indonesia – Korea Utara secara resmi membantu Rusia dalam perang dengan Ukraina. Ini dapat dilihat dari serangan rudal balistik yang dipasok oleh Korut.
Informasi ini disampaikan oleh Gedung Putih Amerika Serikat (AS) pada Kamis (4/1/2024) waktu setempat. Juru bicara dewan keamanan nasional, John Kirby mengatakan tembakan rudal itu terjadi pada 30 Desember 2023 dan ditujukan ke Ukraina. Namun rudal tersebut mendarat di lapangan terbuka.
Banyak rudal serupa juga diluncurkan oleh Rusia pada 2 Januari 2024. Namun Kirby menyatakan bahwa dampaknya masih belum bisa dinilai.
“Karena sanksi dan kontrol ekspor yang kami lakukan, Rusia menjadi semakin terisolasi di panggung dunia, dan mereka terpaksa mencari negara-negara yang berpikiran sama untuk membeli peralatan militer. Seperti yang telah kami peringatkan secara terbuka, salah satu negara tersebut adalah Korea Utara,” kata Kirby kepada wartawan di Gedung Putih, seperti dikutip dari The Guardian.
Rudal yang diluncurkan oleh Korea Utara memiliki jangkauan sekitar 900 km. Sebagai imbalan, dilaporkan bahwa Rusia kemungkinan akan memasok pesawat tempur, rudal permukaan-ke-udara, kendaraan lapis baja, peralatan produksi rudal balistik, dan teknologi canggih lainnya.
“Hal ini akan menimbulkan implikasi keamanan bagi semenanjung Korea dan kawasan Indo-Pasifik,” katanya.
Rusia juga tertarik pada rudal balistik jarak pendek yang dimiliki oleh Iran. AS mengatakan kedua negara sedang melakukan pembicaraan dan diperkirakan kesepakatan akan segera tercapai.
Dalam kunjungannya ke Iran, pejabat militer Rusia memperlihatkan kemampuan rudal tersebut. Kirby mengatakan AS sangat khawatir dengan negosiasi tersebut.
“Amerika Serikat khawatir bahwa negosiasi Rusia untuk memperoleh rudal balistik jarak dekat dari Iran sedang berjalan secara aktif,” jelas Kirby.
Kirby juga mengatakan AS akan menjatuhkan sanksi pada mereka yang memberikan fasilitas transfer senjata. Selain itu, AS juga akan membawa masalah perdagangan senjata antara Rusia dan Korut ke PBB sebagai pelanggaran embargo senjata internasional.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Video: Kim Jong Un Berangkat Ke Rusia Bertemu Vladimir Putin
(fsd/fsd)