Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, menegaskan beberapa rencana dan juga caranya dalam menavigasi politik luar negeri Indonesia. Ini dijelaskannya dalam debat capres ketiga yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (7/1/2024).
Dalam closing statement di forum itu, Prabowo mengungkapkan masyarakat Indonesia patut bersyukur bahwa dalam beberapa dasawarsa ini RI terhindar dari konflik bersenjata dengan negara asing. Ini, menurutnya, berkat kepemimpinan dan kenegarawanan pemimpin-pemimpin bangsa.
“Saya bertekad manakala saya menerima mandat dari rakyat untuk tetap menjalankan politik bebas aktif, non-blok dengan menghormati semua negara baik tetangga atau semua negara di kawasan. Kita menjaga jarak yg tidak terlalu jauh tapi tidak terlalu dekat dengan semua kekuatan dalam menjalin (hubungan) ekonomi,” pungkasnya.
Prabowo juga mengucapkan terimakasih dan mengajak semua rakyat untuk menghaturkan hal serupa seluruh prajurit TNI dan Polri dan ASN di seluruh Indonesia yg telah bekerja keras untuk menjaga Indonesia.
“Kita perlu untuk mempertahankan sistem yang sudah baik saya akan teruskan TNI dan Polri tetap berada langsung di bawah kendali presiden untuk mempercepat reaksi dan memperpendek rentang kendali dan rentang komando,” tambahnya.
“Indonesia akan melaksanakan pemilihan presiden (Pilpres) pada 14 Februari mendatang. Tercatat, ada tiga pasang calon yang bertarung memperebutkan kursi orang nomor satu di republik ini. Prabowo, bersama cawapresnya Gibran Rakabuming Raka, merupakan pasangan calon nomor 2 yang diusung oleh beberapa partai yakni Gerindra, Golkar, PSI, Demokrat, PAN, PBB, Garuda, dan Gelora. Prabowo sendiri diketahui juga merupakan pendiri sekaligus ketua umum dari Gerindra. Dalam kontestasi ini, Prabowo-Gibran menemui dua rival yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (pasangan nomor 1) serta Ganjar-Mahfud (pasangan nomor 3).
Sementara itu, debat capres ini sendiri merupakan debat ketiga dalam rangkaian debat yang diselenggarakan KPU RI. Sebelumnya, debat pertama diadakan pada tanggal 12 Desember lalu dan debat kedua diselenggarakan pada 22 Desember.