Kisah tentang Houari Boumédiène yang ditulis oleh Prabowo Subianto berasal dari bukunya yang berjudul 2 Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto.
“Sosok Houari Boumédiène yang paling saya hormati adalah ketulusannya dalam memimpin. Dengan ketulusannya, ia berhasil mempertahankan rasa hormat dan cinta rakyat Aljazair kepadanya selama masa jabatannya. Selain itu, walau perang kemerdekaan Aljazair dari Prancis sangat brutal, ia berhasil memenangkan pertempuran dengan tekad dan dedikasinya sebagai seorang prajurit.”
Boumediene adalah salah satu pemimpin dunia abad ke-20 yang kehidupannya penuh dengan misteri. Tempat dan tahun kelahirannya tidak diketahui secara pasti. Ia lahir dari keluarga petani miskin di koloni Prancis di Aljazair dan orang tuanya berhasil mengirimnya ke sekolah dasar Arab. Boumediene tumbuh fasih berbahasa Arab.
Pada tahun 1952, ia pergi ke Kairo untuk menghindari wajib militer Prancis dan belajar di Universitas Al-Azhar. Di Kairo, ia bertemu dengan warga Aljazair yang ingin merdeka dari Prancis dan membentuk Front Pembebasan Nasional (FLN).
Bergabung dengan FLN pada tahun 1954, ia mengadopsi nama perjuangan Houari Boumediene. Setelah menjalani pelatihan militer di Mesir dan Maroko, ia memimpin serangan terhadap posisi Prancis di Aljazair.
Setelah kemerdekaan Aljazair pada tahun 1962, Boumediene memimpin faksi militer kuat dalam pemerintahan baru dan diangkat sebagai Menteri Pertahanan. Pada tahun 1965, ia merebut pimpinan tertinggi dalam kudeta tanpa pertumpahan darah.
Boumediene kuat sebagai pemimpin Aljazair hingga meninggal dunia pada tahun 1978. Selama masa kepemimpinannya, ia memperlihatkan dirinya sebagai pemimpin pragmatis dan pejuang kepentingan Dunia Ketiga.
Yang paling dihormati dari Boumediene adalah ketulusannya dalam memimpin dan dedikasinya sebagai seorang prajurit. Selama bertahun-tahun, tidak diketahui dengan pasti apakah ia sudah menikah, namun rekan-rekannya menyatakan bahwa satu-satunya istrinya adalah tentara.
Artikel ini diambil dari sumber: https://prabowosubianto.com/kolonel-houari-boumediene/
