Marsekal Pertama TNI Anumerta Iswahjudi

by -243 Views

Sejarah dari sebuah angkatan bersenjata adalah bagian yang sangat penting bagi suatu organisasi militer. Para anggota dari angkatan tersebut perlu mengetahui pencapaian dan pengalaman yang telah dilakukan oleh angkatan tersebut di masa lalu.

Dengan mengetahui masa lalu tersebut, para anggota akan mendapatkan inspirasi dalam menjalankan tugas mereka di dalam unit tersebut. Kita mengetahui bahwa setiap angkatan memiliki kepribadian, identitas, dan psikologi yang khas.

Sebuah angkatan militer adalah organisasi yang terdiri dari sekumpulan orang yang selalu berada dalam bahaya dan siap untuk menghadapi kematian. Mereka dibentuk untuk terlibat dalam pertempuran dan melaksanakan misi-misi yang sulit.

Marsma TNI Anumerta Iswahjudi lahir di Surabaya pada tahun 1918 dan dikenal sebagai perintis TNI AU Indonesia bersama Adisoetjipto, Abdulrachman Saleh, dan Husein Sastranegara. Iswahjudi aktif dalam gerakan perjuangan sejak muda, bahkan bergabung dengan Korps Penerbang Sukarela (Vrij-Wilig Vliegers Corps atau VVC) untuk membantu pemerintah Belanda dalam menghadapi serangan Jepang pada Perang Dunia I. Ia juga pernah menjadi sukarelawan untuk menjadi agen sekutu dalam misi rahasia di Jawa.

Iswahjudi juga merupakan kadet pertama dari Sekolah Penerbang Adisoetjipto dan memiliki karier yang cemerlang dalam dunia aviasi. Setelah kemerdekaan, ia bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Jawatan Penerbangan yang dipimpin oleh Adisoetjipto di Yogyakarta.

Pada tahun 1947, Iswahjudi ditunjuk menjadi Komandan Lanud Maospati di Madiun karena dedikasinya yang tinggi, dan setelah itu ditugaskan untuk merintis pembangunan Lanud Bukittinggi. Namun, pada 14 Desember 1947, ia dan Halim Perdanakusuma gugur dalam tugas mereka saat pesawat yang mereka kendarai mengalami kecelakaan di Selat Malaka.

Sumber: https://prabowosubianto.com/marsekal-pertama-tni-anumerta-iswahjudi/

Source link