Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengungkapkan bahwa masih ada sejumlah dilema dalam memperbaiki birokrasi di Indonesia. Salah satunya adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang masih betah berada di zona nyaman.
Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini menyatakan bahwa banyak harapan untuk peningkatan corruption index dan e-government, namun para ASN masih betah di zona nyaman. Dia menekankan bahwa reformasi birokrasi sangat diperlukan untuk perbaikan layanan kepada masyarakat dan mencapai target perekonomian Indonesia.
Rini juga mengakui bahwa karakter ASN yang betah di zona nyaman bukan satu-satunya masalah yang dihadapi. Sistem anggaran ASN juga masih lemah, sehingga kesejahteraan ASN kurang diperhatikan. Selain itu, praktik menarik ASN ke dalam ranah politik dan praktik jual-beli jabatan juga menjadi masalah dalam reformasi birokrasi.
Masalah lainnya terkait dengan ASN, antara lain, adalah masalah tenaga non-ASN yang belum selesai. Rini menegaskan bahwa meskipun masih ada banyak masalah dalam hal ASN, birokrasi Indonesia harus bisa menjadi lebih berkelas dunia.