Inggris Melakukan Serangan Balasan ke Houthi di Laut Merah, Melancarkan Serangan Udara di Yaman

by -136 Views

Amerika Serikat (AS) dan Inggris melancarkan serangan baru di Yaman, Selasa (23/1/2024) dini hari, demikian dilansir dalam berita CNBC Indonesia. Serangan tersebut dilaporkan menyasar sejumlah wilayah, termasuk ibu kota Sanaa.
Serangan tersebut terjadi setelah pihak Houthi, penguasa Yaman saat ini, mengumumkan telah menembak kapal kargo militer AS di Laut Merah dengan rudal. Meskipun AS sebelumnya membantah, namun beberapa jam kemudian AS mengonfirmasi serangan baru kelompok Houthi tersebut.
“Serangan terbaru AS-Inggris ditujukan terhadap delapan sasaran Houthi di Yaman sebagai respons terhadap serangan berkelanjutan Houthi terhadap pelayaran internasional dan komersial serta kapal angkatan laut yang transit di Laut Merah,” kata Washington dan London dalam pernyataan bersama dengan negara-negara lain yang mendukung aksi militer tersebut, seperti dikutip dari AFP.
AS-Inggris mengatakan serangan presisi ini dimaksudkan untuk mengganggu dan menurunkan kemampuan yang digunakan Houthi. Kelompok itu, kata keduanya, mengancam perdagangan global dan “kehidupan pelaut yang tidak bersalah”.
Sementara itu, kantor berita resmi Yaman, Saba, membenarkan pasukan AS-Inggris melancarkan serangan ke ibu kota Sanaa dan beberapa wilayah lain di negeri itu. Sedangkan outlet TV Houthi al-Masirah mengatakan empat serangan menargetkan pangkalan militer Al-Dailami di utara ibu kota, yang berada di bawah kendali milisi itu. Sebelumnya, Houthi menyerang kapal-kapal di Laut Merah yang mereka anggap terkait dengan Israel sebagai bentuk protes serangan Israel ke Gaza, Palestina. Akibatnya sejumlah kapal-kapal logistik memutar arah tak melewati Laut Merah, melainkan melewati Tanjung Harapan, Afrika Selatan (Afsel).
AS, sebagai sekutu Israel, berdalih masuk dengan alasan “kebebasan navigasi” dan stabilitas kawasan. Pasukan AS dan Inggris melancarkan serangan ke Yaman sejak 11 Januari setiap ada serangan dari Houthi.