Iran Mendadak Marah ke Inggris & Memanggil Duta Besar di Teheran, Apa yang Terjadi?

by -137 Views

Iran memanggil duta besar Inggris untuk Teheran guna memprotes “tuduhan tidak berdasar” dan sanksi yang dilakukan London. “Menyusul berlanjutnya tuduhan rezim Inggris terhadap Republik Islam Iran, Simon Shercliff, duta besar Inggris di Teheran, dipanggil ke Kementerian Luar Negeri dan diberitahu tentang protes keras negara kami,” kata seorang pejabat dikutip kantor berita negara IRNA, Selasa (30/1/2024), sebagaimana dilaporkan Al Jazeera.

Meskipun pernyataan tersebut tidak menjelaskan tuduhan terhadap Inggris, pernyataan tersebut mengatakan bahwa Direktur Jenderal Eropa Barat di Kementerian Luar Negeri Iran, Majid Nili Ahmadabadi, mengkritik pemerintah Inggris dan mengatakan tindakannya merupakan tindakan “destruktif dan tidak konstruktif” lainnya terhadap Iran.

“Ini adalah ironi sejarah yang pahit bahwa sebuah negara yang merupakan pendiri dan pendukung kelompok teroris terorganisir, perdagangan narkoba, dan geng kriminal ingin melontarkan tuduhan terhadap Republik Islam Iran dan kekuatan setia dan jujurnya, yang berada di garis depan memerangi kejahatan terorganisir,” kata pejabat tersebut.

Pemanggilan itu dilakukan setelah Inggris mengumumkan sanksi terhadap pejabat Iran yang dikatakan terlibat dalam ancaman pembunuhan jurnalis di wilayah Inggris dan lainnya yang dikatakan sebagai bagian dari geng kriminal internasional yang terkait dengan Teheran. Inggris juga menuduh kelompok-kelompok yang terkait dengan Iran berada di balik serangan mematikan terhadap pasukan AS di Yordania. Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengutuk “serangan kelompok milisi yang bersekutu dengan Iran terhadap pasukan AS” dan mendesak “Iran untuk mengurangi ketegangan di kawasan”.

Namun, Iran membantah tuduhan bahwa mereka ada kaitannya dengan serangan di Yordania yang menewaskan tiga personel AS dan tidak ingin “memperluas” ketegangan di Timur Tengah. “Seperti yang telah kami nyatakan dengan jelas sebelumnya, kelompok perlawanan di kawasan ini menanggapi kejahatan perang dan genosida yang dilakukan oleh rezim Zionis [Israel] yang membunuh anak-anak dan… mereka tidak menerima perintah dari Republik Islam Iran,” tutur juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kanaani. “Kelompok-kelompok ini memutuskan dan bertindak berdasarkan prinsip dan prioritas mereka sendiri, serta kepentingan negara dan rakyatnya.”

Adapun Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa dia telah mengambil keputusan untuk menanggapi serangan di Yordania dan mengatakan dia menganggap Iran “bertanggung jawab, dalam artian mereka memasok senjata kepada orang-orang yang melakukannya”.