LSI Denny JA Paparkan Faktor Prabowo-Gibran Terus Menanjak dan Bisa Menang Satu Putaran

by -352 Views

Jakarta – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan faktor-faktor yang menyebabkan elektabilitas pasangan calon nomor 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terus meningkat, dan kemungkinan kemenangan dalam satu putaran semakin terbuka.

Menurut peneliti LSI Denny JA, Adjie Al Faraby, dalam presentasinya pada Selasa (30/1), beberapa alasan telah ditemukan terkait hal ini. Pertama, terkait popularitas dan tingkat kesukaan.

“Popularitas Pak Prabowo jika dilihat dari angka pada bulan Januari 2024 dan September 2023 sudah mencapai puncak rata-rata di atas 90 persen dan tingkat kepuasan di atas 80-85 persen, jadi dengan data menunjukkan tingkat penerimaan publik terhadap Pak Prabowo positif dan baik,” kata Adjie.

Alasan kedua, lanjut Adjie, selain faktor Prabowo, Gibran juga memiliki tingkat popularitas yang tinggi.

“Pada bulan September 2023, Gibran memiliki popularitas 69 persen dan sekarang pada bulan Januari 2024 naik menjadi 96 persen, dengan tingkat kepuasan juga naik, dari 77,8 persen menjadi 81,1 persen,” jelas Adjie.

“Jadi dari segi kualitas popularitas dan tingkat kesukaan, keduanya (Prabowo-Gibran) adalah kandidat yang premium karena cukup kuat, dengan rata-rata di atas 90 dan 80 persen,” tambah Adjie.

Alasan ketiga, menurut Adjie, mereka yang puas dengan kinerja presiden Jokowi semakin terasosiasi dengan Prabowo-Gibran.

“Kepuasan terhadap Jokowi selalu naik, selalu tinggi dari survei kami pada awal September 2023, selalu di atas 75 persen, bahkan dalam dua survei terakhir di angka 81 dan 80 persen. Jadi kepuasan terhadap Jokowi yang tinggi ini membuat pasangan pengganti mendapat dukungan elektoral. Hal ini terjadi pada pasangan Prabowo-Gibran,” kata Adjie.

Alasan keempat, semua yang puas dengan kinerja Jokowi semakin banyak yang pindah mendukung Prabowo-Gibran.

“Data pada awal Januari 2024 menunjukkan angka 50,5 persen, dan sekarang naik menjadi 55,5 persen, dibandingkan dengan bulan Desember 2023 yang mencapai 47,7 persen. Semakin banyak yang puas dengan Jokowi yang beralih mendukung Prabowo-Gibran. Sebelumnya terbagi mendukung pasangan Ganjar-Mahfud, tapi semakin mendekati pemilu semakin banyak yang pindah mendukung Prabowo-Gibran,” jelas Adjie.

Alasan kelima, menurut Adjie, banyak yang menginginkan pilpres berlangsung dalam satu putaran saja, yaitu 80 persen dari publik.

Metode survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan margin of error +-2,9%. (SENOPATI)

Source link