Sektor konstruksi tumbuh pesat selama kuartal IV-2023 melebihi pertumbuhan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, pertumbuhan real estat justru cenderung stagnan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan sektor konstruksi mencapai 7,68% secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal IV-2023, dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 10,49%.
Pertumbuhan sektor konstruksi jauh lebih tinggi dibandingkan dengan periode kuartal III-2023 yang hanya tumbuh 6,39% yoy dan menyumbang 9,86% terhadap PDB pada saat itu.
“Dipengaruhi oleh pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, pembangunan jalan tol, dan beberapa pembangunan rumah,” kata Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti.
Sementara itu, pertumbuhan real estat hanya mencapai 2,18% dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 2,41% yoy pada kuartal IV-2023. Pada kuartal III-2023, sektor real estat tumbuh 2,21% dengan kontribusi ke PDB sebesar 2,40%.
“Real estat aktivitasnya tidak hanya pembangunan rumah, tetapi juga penjualan, sewa, atau tukar menukar, atau pembelian dari orang yang sudah memiliki rumah sebelumnya, jadi bukan pembangunan baru,” jelas Amalia.
Secara kumulatif, pertumbuhan sektor konstruksi sebesar 4,91% dengan kontribusi 9,92% dalam struktur PDB menurut lapangan usaha. Sedangkan real estat hanya tumbuh 1,43% dengan kontribusi 2,42%.