Pasukan Israel bersiap untuk melakukan serangan darat terhadap Hamas di kota Rafah di Gaza selatan. Hal ini berdampak pada ratusan ribu orang yang mengungsi akibat kekerasan di wilayah utara dan terjebak dalam kondisi yang menyedihkan.
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan militer telah diberitahu untuk membuat rencana evakuasi warga sipil. Namun, badan-badan bantuan memperingatkan bahwa serangan militer di daerah padat penduduk dapat mengakibatkan kematian sejumlah besar orang tak bersalah.
Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa tanggapan Israel terhadap serangan militan Hamas pada 7 Oktober adalah “berlebihan” dan Washington mengatakan pihaknya tidak akan mendukung operasi militer apa pun yang dilakukan di Rafah tanpa mempertimbangkan kepentingan warga sipil.
Lebih dari satu juta orang yang mengungsi ke arah selatan akibat pemboman Israel selama empat bulan di Gaza berkumpul di Rafah dan daerah sekitarnya di perbatasan wilayah pesisir dengan Mesir, yang telah memperkuat perbatasan tersebut. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya eksodus.
Kantor Netanyahu mengatakan empat batalyon Hamas berada di Rafah dan Israel tidak dapat mencapai tujuannya untuk melenyapkan militan Islam tersebut sementara mereka tetap berada di sana. Warga sipil harus dievakuasi dari zona pertempuran.
Kepresidenan Palestina mengatakan bahwa rencana Netanyahu untuk melakukan eskalasi militer di Rafah bertujuan untuk mengusir rakyat Palestina dari tanah mereka. Israel akan memindahkan orang-orang di Rafah, yang sebagian besar melarikan diri dari utara, untuk dipindahkan kembali ke utara di Gaza sebelum operasi militer apapun di sana.
Pasukan Israel telah mengalihkan serangan mereka ke arah selatan menuju Rafah setelah awalnya menyerbu Gaza utara sebagai respons terhadap serangan 7 Oktober di Israel selatan oleh kelompok bersenjata Hamas yang menguasai jalur pantai tersebut.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 27.947 warga Palestina dipastikan tewas dalam konflik tersebut, 107 di antaranya dalam 24 jam sebelumnya, dan 67.459 orang terluka. Hal ini menunjukkan kerugian besar yang dialami oleh warga Palestina.
Ada beberapa serangan baru yang dilakukan oleh pesawat tempur Israel yang menurut pejabat kesehatan Palestina menyebabkan sedikitnya 15 orang tewas.
Biden mengatakan bahwa dia telah mendorong kesepakatan untuk menghentikan pertempuran guna memungkinkan pembebasan sandera, meningkatkan jumlah bantuan kemanusiaan yang menjangkau warga sipil Palestina, dan menormalisasi hubungan antara Israel dan Arab Saudi.
Hamas pekan ini mengusulkan gencatan senjata selama 4,5 bulan dan Israel akan menarik pasukannya, namun hal ini ditolak oleh Netanyahu. Dan krisis di Gaza ini menunjukkan dampak yang signifikan terhadap warga sipil, termasuk masalah kesehatan dan kekurangan pangan.