PT Toyota Astra Motor (TAM) melakukan peringatan ulang atau pemanggilan kembali untuk beberapa model mobil di pasar Indonesia. Toyota menemukan tiga masalah yang mungkin terjadi.
Detailnya adalah Front Garnish Pillar Clip yang berada di pilar depan (pilar A) untuk 1 jenis mobil, Perbaikan Front Door Side Impact Beam untuk 3 jenis mobil dan kemungkinan masalah pada Front Shock Absorber Nut untuk empat jenis mobil.
Pemanggilan ulang mencakup:
Pengecekan dan perbaikan Front Garnish Pillar Clip yang berada di pilar depan (pilar A) :
1. Toyota Sienta untuk produksi Juni 2016 – April 2020
Perbaikan Front Door Side Impact Beam :
1. Toyota Avanza tahun produksi November 2022
2. Toyota Veloz tahun produksi November 2022
Kemungkinan masalah pada Front Shock Absorber Nut :
1. Toyota Veloz tahun produksi Oktober 2021 – Agustus 2023
2. Toyota Avanza tahun produksi November 2021 – September 2023
3. Toyota Vios tahun produksi Juni 2022 – Agustus 2023
4. Toyota Yaris Cross tahun produksi Mei – September 2023
Wakil Presiden Direktur PT TAM Henry Tanoto menegaskan bahwa kampanye recall ini tak ada kaitannya dengan kasus homologasi atau proses sertifikasi yang terjadi di prinsipal Jepang belum lama. Ia juga menambahkan bahwa recall merupakan tanggung jawab Toyota terhadap konsumen.
Recall ini merupakan yang kedua kali pada 2024 ini. Sebelumnya TAM melakukan recall terakhir kali di Indonesia pada akhir Januari 2023 lalu. Pada waktu itu Toyota Astra Motor (TAM) melakukan recall atau program pemanggilan kembali untuk mobil listrik battery electric vehicle (BEV) bZ4X produksi Maret 2022 – Juni 2023. Recall disebabkan masalah reprogramming Electronic Control Unit (ECU) yang mengendalikan tampilan seluruh informasi penting kendaraan pada Combination Meter.
Pada Juni 2023 TAM juga melakukan recall pada model Veloz, Avanza, dan Raize dengan tahun produksi Desember 2022 hingga Januari 2023 yang jumlahnya ribuan unit. Tujuannya untuk mengecek dan atau mengganti ECU Airbag di Dealer resmi Toyota. Aktivitas recall pada Veloz, Avanza, dan Raize dengan tahun produksi Desember 2022-Januari 2023 ini dilakukan karena adanya malfungsi pada salah satu kapasitor ECU Airbag, yang menyebabkan adanya potensi Airbag tidak dapat beroperasi sebagaimana mestinya.
