Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Iriana Jokowi melakukan pencoblosan Pemilihan Umum di TPS 10 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat. Pemilihan Presiden 2024 yang telah dilaksanakan pada 14 Februari 2024 lalu disambut antusias oleh masyarakat Indonesia. Hal itu berkaitan dengan pesta demokrasi untuk memilih presiden yang akan menggantikan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Saat ini penghitungan suara (real count) di KPU masih berlangsung. Data terakhir per Minggu 25 Februari 2024 pukul 14.00 menunjukkan kubu Prabowo-Gibran memperoleh suara tertinggi sebanyak 58,82%. Saat ini sudah 76,76% data masuk dari Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Prabowo-Gibran juga unggul di lebih dari 20 provinsi. Dengan demikian, Pilpres 2024 akan berlangsung satu putaran sudah di depan mata.
Usai pencoblosan pada 14 Februari 2024, Jokowi sempat ditanya soal kemungkinan Pemilihan Presiden (Pilpres) 1 putaran. “Kita tunggu bersama-sama,” jawab singkat Jokowi.
Jokowi kala itu berharap Pemilu 2024 menjadi pesta demokrasi rakyat Indonesia dimana mereka bisa memilih presiden/wakil presiden, partai, hingga wakil rakyat secara jujur, adil, langsung, bebas, dan rahasia.
“Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat dan juga berlangsung dengan jujur, adil, langsung, bebas dan rahasia,” tuturnya.
Terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024 yang marak dilaporkan, Jokowi mengatakan masyarakat bisa melapor ke Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu). “Semua kan ada mekanismenya, di lapangan kalau ada kecurangan bisa dilaporkan ke Bawaslu, kalau masih belum ini kan masih ada gugatan lagi di MK. Saya kira mekanisme seperti itu yang harus semuanya mengikuti,” tegasnya.