Menjadi Pelindung Demokrasi Indonesia
Sayangnya, jika kita tidak belajar dari sejarah. Sejarah dunia telah mengajarkan kepada kita bahwa demokrasi hanya dapat dipertahankan jika para pemimpin yang mengikuti demokrasi dapat membuktikan bahwa mereka memberikan pemerintahan yang terbaik, yang sesuai dengan kehendak rakyat.
Kita perlu para pejuang penyelamat demokrasi. Para pendahulu kita, pemimpin kemerdekaan Indonesia, telah menetapkan demokrasi sebagai dasar negara kita. Namun, demokrasi kita sekarang sedang terancam. Politik uang mengancam demokrasi kita. Politik uang membahayakan demokrasi Indonesia, yang berarti para pemegang uang juga menguasai kedaulatan politik Indonesia.
Kita membutuhkan gerakan yang berani, bersih, jujur, dan mulia untuk memperbaiki demokrasi kita. Gerakan untuk mewujudkan demokrasi rakyat, demi cinta tanah air dan cita-cita membuat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang terhormat.
Sebagian besar rakyat mungkin tidak mampu bersuara, maka kepada Anda yang membaca ini, saya mengajak Anda untuk bersama-sama menjadi suara mereka, hati mereka, pemimpin mereka, pelindung mereka. Kita harus yakin bahwa yang benar akan menang, yang zalim akan kalah pada akhirnya.
Dua tugas besar yang perlu kita lakukan adalah memastikan supremasi hukum dan mengejar serta menangkap koruptor. Kita tidak boleh menyerahkan demokrasi kita kepada preman bayaran. Kita harus berani menegakkan kebenaran, keadilan, dan kejujuran. Begitu juga dalam mengejar serta menangkap koruptor, karena bangsa Indonesia akan gagal jika korupsi terus merajalela.
Kita harus memberi contoh dengan politik bersih, menegakkan kebenaran dan keadilan. Kita harus menjadi pelindung demokrasi Indonesia dan tidak mengizinkan koruptor untuk melanglang buana. Kita harus menghadapi tantangan dan rintangan dengan keberanian dan keteguhan hati, karena hanya dengan itu kita bisa menjadi penyelamat masa depan bangsa ini.