Pemerintah Arab Saudi mengutuk tindakan militer Israel yang membombardir kerumunan warga sipil Gaza Palestina saat mengantre makanan. Kementerian Luar Negeri Riyadh menyatakan bahwa aksi Tel Aviv tersebut merupakan pelanggaran kemanusiaan. Saudi juga mendesak komunitas internasional untuk memaksa Israel membuka koridor kemanusiaan yang aman ke Gaza.
Pasukan Israel dilaporkan menembaki warga Gaza yang menyerbu truk makanan saat bantuan diberikan, menyebabkan lebih dari 100 orang tewas. Militer Israel (IDF) memberondong warga dengan senjata ketika ribuan orang putus asa dan lapar mengepung konvoi 38 truk bantuan, menyebabkan puluhan terluka. Update Kementerian Kesehatan Jumat mencatat setidaknya 112 orang tewas dan 750 luka-luka akibat insiden tersebut.
Beberapa negara, termasuk Prancis dan Spanyol, mengecam tindakan Israel dan menyebutnya tidak dapat diterima terhadap warga sipil. Presiden AS Joe Biden mengatakan Washington sedang memeriksa dua versi yang saling bertentangan mengenai insiden tersebut. Dia juga telah menghubungi Israel untuk mendapatkan jawaban atas kejadian tersebut.
Biden juga berbicara dengan pemimpin Qatar dan Mesir terkait gencatan senjata dan insiden bantuan yang tragis. Diperkirakan kesepakatan gencatan senjata tidak akan tercapai sesuai jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.