Pemerintah Indonesia sedang berupaya keras untuk menarik investor dari seluruh dunia untuk terlibat dalam proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Rencananya, proyek megapembangunan IKN yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo sejak tahun 2022 akan dipromosikan di ajang Hannover Messe 2024 pada 22-26 April 2024 di Hannover, Jerman.
“Iya, dan kami terus mencari potensi-potensi investasi untuk kelanjutan pembangunan ibu kota baru karena ini telah menjadi komitmen kita bersama dan kita akan mendalami lagi kerja sama global,” kata Staf Ahli Menteri Bidang Penguatan Kemampuan Industri Dalam Negeri Kemenperin Ignatius Warsito, Rabu di kantor Kementerian Perindustrian.
Indonesia memberi tawaran kepada investor tidak hanya pada pembangunan fisik, tetapi juga memperhatikan ekonomi hijau. Investor nantinya dapat berkolaborasi dengan pengusaha lokal untuk terlibat dalam proyek IKN.
“Ide kerjasamanya bukan hanya investasi dan infrastruktur, tetapi juga menyangkut bagaimana merangsang partisipasi lokal agar lebih banyak terlibat, sehingga transformasi yang terjadi dalam pembangunan IKN benar-benar memberikan nuansa kota yang pintar dan berbudaya hijau,” ungkap Ignatius.
Adapun progres proyek IKN saat ini telah mencapai 74% dalam hal kesiapan infrastruktur fisik, termasuk progres kantor Presiden yang mencapai 74%, istana dan lapangan upacara 60%, serta gedung kantor Kementerian Koordinator di atas 40%. Rencananya, peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-79 akan diadakan di IKN.
Dukungan APBN untuk proyek infrastruktur IKN pada periode 2020-2023 mencapai Rp 54,69 triliun untuk 76 paket pekerjaan. Dari jumlah tersebut, Rp 24,16 triliun dialokasikan untuk Batch 1 periode 2020 – Maret 2023, dan Rp 30,53 triliun untuk Batch 2 setelah Maret 2023.