Jakarta, CNBC Indonesia – Ukraina berencana untuk mengatur ulang pasukannya dan meluncurkan serangan balasan baru terhadap Rusia tahun ini. Rencana ini diungkapkan oleh komandan pasukan darat Ukraina, Letnan Jenderal Aleksandr Pavlyuk.
Berbicara kepada ICTV pada Rabu (6/3/2024), Pavlyuk mengatakan tujuan yang paling mendesak adalah menghentikan kemajuan Rusia dan menyusun kembali unit-unit Ukraina, sehingga pasukan yang kelelahan dapat ditarik kembali dari garis depan dan diisi kembali. Ini kemudian akan memungkinkan Kyiv untuk membentuk kelompok penyerang dan melakukan tindakan balasan kepada Moskow.
“Saya pikir kami akan segera menstabilkan situasi,” kata Pavlyuk, seperti dikutip Russia Today. Ia juga menambahkan komando tersebut sedang berusaha “melakukan segala kemungkinan untuk mempersiapkan pasukan untuk melakukan tindakan yang lebih aktif, dan untuk mengambil inisiatif.”
Saat ini tentara Ukraina telah kehilangan wilayah di Donbass, tempat pasukan Rusia merebut kota Avdeevka yang dijaga ketat bulan lalu. Kerugian tersebut terjadi di tengah memburuknya kekurangan amunisi di Kyiv dan tertundanya pengiriman bantuan militer Barat.
Serangan balasan besar terakhir Ukraina berakhir dengan kegagalan. Ini mengakibatkan banyak korban jiwa dan hancurnya banyak tank pasokan Barat serta perangkat keras lainnya.
Operasi tersebut dimulai pada Juni 2023 dan terhenti pada musim gugur di tahun yang sama, ketika unit lapis baja Ukraina kesulitan melintasi ladang ranjau yang tebal dan pada akhirnya tidak mampu menembus posisi benteng Rusia. Akibatnya, menurut perkiraan Kementerian Pertahanan Rusia, lebih dari 166.000 tentara Ukraina tewas atau terluka dalam serangan balasan tahun lalu.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Timur Tengah Minggir, Rudal NATO Serang Rusia
(luc/luc)